Konten Media Partner

Mau Tes CPNS di Jogja, Pemuda Asal Pemalang Jadi Korban Pembacokan

25 Oktober 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengunjungi korban pembacokan di Balecatur, Gamping. Foto: Dok. Polsek Gamping
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengunjungi korban pembacokan di Balecatur, Gamping. Foto: Dok. Polsek Gamping
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah, MP (30) bersama keponakannya, BSM (23) menjadi korban pembacokan kelompok orang tak dikenal di Balecatur, Gamping, Sleman, pada Jumat (25/10) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
ADVERTISEMENT
MP datang ke Jogja bersama keponakannya untuk mengikuti tes CPNS di sebuah hotel di Jogja.
Adik MP, Mia, mengatakan bahwa korban dan keponakannya berangkat dari Pemalang pada Kamis sore. Saat sampai di Balecatur, Gamping, pada tengah malam, tiba-tiba sepeda motornya dipepet oleh rombongan pelaku yang berboncengan dengan tiga motor.
“Karena merasa dibuntuti, kakak saya belokin motornya masuk ke dalam pasar. Terus langsung dibacok berkali-kali sampai jatuh dari motor,” kata Mia saat dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (25/10).
Akibat insiden tersebut, MP mengalami luka bacokan di punggung sebelah kanan, tangan kanan, dan pangkal paha.
“Begitu pelaku selesai bacok kakak saya, kakak saya langsung berdiri dan cari keponakan saya. Pas ketemu ternyata keponakannya sudah terkapar di tempat cucian piring,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak ada barang berharga milik korban yang hilang dalam kejadian tersebut. MP juga sempat menelepon saudaranya yang tinggal di daerah Giwangan. Kedua korban pun langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk mendapatkan perawatan.
“Kondisi sekarang kakak saya baru selesai dioperasi karena lukanya dalam. Kalau korban satunya juga sama, luka-luka tapi karena syok jadi anggota tubuh bagian kanannya tidak bisa digerakkan,” ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Gamping telah mengunjungi korban dan telah menggali informasi kepada sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan, beberapa saksi dan korban telah kami mintai keterangan,” kata Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian, dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (25/10).