Konten Media Partner

Meja-Kursi Bersejarah Milik Ki Hajar Dewantara Rusak akibat Rusuh di Jl. Tamsis

5 Juni 2023 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kursi bersejarah milik Ki Hajar Dewantara mengalami kerusakan ringan akibat kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Yogya, Minggu (4/6) malam. Foto: Widi RH Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Kursi bersejarah milik Ki Hajar Dewantara mengalami kerusakan ringan akibat kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Yogya, Minggu (4/6) malam. Foto: Widi RH Pradana
ADVERTISEMENT
Sejumlah benda bersejarah di Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Yogya, pada Minggu (4/6) malam.
ADVERTISEMENT
Kepala Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Ki Muryanto, mengungkapkan beberapa koleksi bersejarah yang rusak diantaranya kursi dan meja milik Ki Hajar Dewantara.
"Kursi sama meja sempat kena lempar batu dan dinaiki massa yang masuk ke area museum. Terus pintu museum juga jebol," kata Ki Muryanto saat ditemui, Senin (5/6).
"Itu kursi dan meja milik Ki Hajar Dewantara, rusak itu," lanjutnya.
Pintu Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Yogya, rusak akibat rusuh di Jalan Tamansiswa, Yogya, Minggu (4/6). Foto: Widi RH Pradana
Beruntung kata dia, koleksi-koleksi bersejarah tersebut hanya mengalami kerusakan ringan. Meski begitu, pihaknya mengutuk keras kerusuhan yang merusak bangunan cagar budaya tersebut.
"Kami mengutuk keras aksi massa itu, karena cagar budaya yang semestinya dilindungi malah di injak-injak," tegasnya.
Lebih lanjut, kerusakan ini menurut dia terjadi karena adanya ratusan massa yang terlibat tawuran berusaha menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, kerusakan ini terjadi lantaran ratusan massa yang terlibat aksi tawuran berupaya untuk menyelamatkan diri. Awalnya saat kericuhan terjadi salah satu kelompok massa yang merasa terdesak berusaha mencari tempat perlindungan.
Tampak pendopo Tamansiswa di Jalan Tamansiswa setelah terjadi kerusuhan pada Minggu (4/6) malam. Foto: Widi RH Pradana
Ratusan massa tersebut kemudian berlarian masuk dari jalan Tamansiswa menuju area museum.
"Jadi kelompok dari PSHT itu menyelamatkan diri, sehingga karena kejadian itu museum ikut terkena imbasnya," ujarnya.
"Kondisi semalam itu penuh, makanya ada beberapa koleksi seperti kursi dan meja, serta pintu bangunan rusak karena diinjak-injak dan terkena lemparan batu," kata dia.
Akibat kejadian ini, pihak pengelola museum memutuskan menutup museum dari kunjungan untuk sementara waktu. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
"Sementara tutup karena masih ada Koordinasi dengan pihak kepolisian juga," kata Ki Muryanto.
ADVERTISEMENT