Konten Media Partner

Melihat Ribuan Bocah dari China Berlomba Jalankan Misi ‘Ekspedisi Mars’ di Jogja

29 Januari 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kejuaraan Robotika VEX Asia-Pasifik 2023 di Jogja Expo Center diikuti 1.500-an pelajar dari China dan beberapa negara lain. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kejuaraan Robotika VEX Asia-Pasifik 2023 di Jogja Expo Center diikuti 1.500-an pelajar dari China dan beberapa negara lain. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar 1.500 pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga perguruan tinggi berkumpul di Jogja untuk mengikuti Kejuaraan Robotika VEX Asia-Pasifik 2023 ke-16 di Jogja Expo Center (JEC) pada 27 sampai 29 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar peserta kompetisi tersebut berasal dari China, dan beberapa ada dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Macau, dan Indonesia.
Kejuaraan tersebut dibagi dalam empat kategori usia, yakni TK-SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
“Buat yang usia kecil, fokus ke kerja sama tim dan bagaimana membuat robot untuk mendapat nilai tertinggi dalam kompetisi ini,” kata Secretary from VEX Asia-Pacific Robotics Championship, Helen, kepada Pandangan Jogja, Sabtu (27/1) kemarin.
Foto bersama penyelenggara VEX Asia-Pacific Robotics Championship 2023. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Untuk kategori peserta paling muda, yakni usia TK sampai SD, mereka berlomba dalam kelas kompetisi VEX GO.
Dalam kelas tersebut, peserta memiliki misi ekspedisi di Mars. Dengan robot VEX, yang mereka desain dan rakit sendiri, mereka bertugas untuk mengumpulkan sampel, menyelamatkan penjelajah, serta mengangkat pesawat roket.
ADVERTISEMENT
“Dia ada beberapa misi. Kalau dia menyelesaikan satu misi, seperti mengeluarkan sampel dari kotak, itu dia dapat satu poin. Nanti yang poinnya paling banyak, dia yang menang,” kata salah satu juri dalam yang menangani kompetisi VEX GO, Ernest.
Untuk kelompok usia di atasnya, ada kompetisi VEX IQ ‘Full Volume’. Dengan robot yang didesain dan rakit sendiri, para peserta akan berlomba secara kolaboratif memasukkan objek ke dalam sebuah kotak untuk mendapatkan poin.
Selain itu, ada juga misi di mana dua robot bekerja sama untuk melempar dan menangkap bola.
Kejuaraan Robotika VEX Asia-Pasifik 2023 di Jogja Expo Center diikuti 1.500-an pelajar dari China dan beberapa negara lain. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Ada dua skill utama yang dibutuhkan dalam kompetisi ini, pertama adalah keterampilan mengemudi yang sepenuhnya dikendalikan oleh peserta, dan kedua adalah keterampilan pengkodean.
ADVERTISEMENT
“Kompetisi ini sangat menarik, kami mulai merancang robot kami sekitar enam bulan yang lalu,” kata Jeje, salah seorang peserta yang berasal dari Singapura University of Technology and Design.
Paul Crowe, pelatih tim dari Surabaya Intercultural School (SIS), satu-satunya tim dari Indonesia, mengaku sangat gembira bisa mengikuti kompetisi ini untuk pertama kalinya mewakili Indonesia.
Bukan cuma event besar, VEX Asia-Pacific Robotic Championship ini menurutnya juga memiliki kekhasan tersendiri karena menggunakan robot VEX. Ia dan anak-anak didiknya mulai mempersiapkan kompetisi ini sejak Agustus tahun lalu, seperti mempelajari cara kerja, bagaimana mendesain dan merancang robot, sampai membuat program untuk menjalankannya.
“Target kami di sini hanya belajar lebih banyak. Kami bertemu sangat banyak peserta dari tim lain, dari sekolah lain, melihat cara kerja mereka. Kami ingin menikmati kompetisi ini,” kata Paul.
Paul Crowe, pelatih tim dari Surabaya Intercultural School (SIS). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Panitia lokal yang juga juri dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM, Lukman Awaluddin, mengatakan bahwa robot VEX merupakan robot yang dari bentuknya mirip dengan lego, tapi konsepnya jauh lebih rumit.
ADVERTISEMENT
Peserta harus mendesain dan membangun robotnya sesuai dengan misi yang akan dijalankan. Karena itu, untuk menghasilkan robot yang bagus, dibutuhkan kreativitas dalam menyelesaikan permasalahan.
Ia juga menjelaskan bahwa ada yang lebih penting dari kejuaraan ini ketimbang sekadar perebutan juara. Robot-robot VEX yang dilombakan menurutnya memiliki peran besar untuk mendukung perkembangan pembelajaran Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM).
Kejuaraan Robotika VEX Asia-Pasifik 2023 di Jogja Expo Center diikuti 1.500-an pelajar dari China dan beberapa negara lain. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Di level SD misalnya, peserta sudah diminta untuk menyelesaikan suatu kasus bersama tim.
“Dengan itu maka anak-anak dilatih untuk terbiasa berpikir secara tim,” kata Lukman.
Setelah itu, mereka kemudian dilatih untuk berpikir secara kompetensional. Misalnya, siapa yang bertugas menyusun program mulai dari menyusun algoritma, flowchart, sampai komputasi program.
“Jadi menyeluruh, mereka dipaksa melakukan problem solving dari awal, mulai dari membuat inovasi sampai pelaksanaan lomba, operatornya juga harus sigap dengan strategi yang dirancang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT