Menekraf: 8 Juta Orang Berprofesi Konten Kreatof, 63 Persen Gajinya di Atas UMR

Menekraf, Teuku Riefky Harsya saat menjadi keynote speaker di Yogya (18/12). Foto: Muhammad Hafiq / Pandangan Jogja

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menjadi keynote speaker dalam acara "Emak-Emak Matic" yang diadakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (18/12). Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 8 juta dari 17 juta konten kreator di Indonesia kini menjadikan aktivitas tersebut sebagai profesi utama. Dari jumlah tersebut, 63 persen di antaranya dilaporkan memiliki penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR).

“Jadi 8 juta di Indonesia profesinya adalah konten kreator. Dan juga 63 persen di antaranya mendapatkan penghasilan lebih dari UMR,” ungkap Teuku dalam keynote speechnya, Rabu (8/12) sore.

Melihat potensi besar industri konten digital, Kemenekraf mengambil langkah strategis dengan membentuk Direktorat Konten Digital. Direktorat ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem konten kreator di Indonesia sekaligus memaksimalkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Ekosistem Digital yang Berkembang Pesat

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, berfoto bersama semua peserta sosialisasi Emak-Emak Matic di Hotel Royal Ambarrukmo. Foto: Muhammad Hafiq / Pandangan Jogja

Teuku juga menyebutkan bahwa industri kreatif digital terus memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu contoh konkret adalah ekosistem YouTube yang telah berkontribusi sekitar Rp7,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menciptakan lebih dari 400 ribu lapangan pekerjaan.

“Yang lebih lanjut, berdasarkan juga hasil survei dan monitor internal kementerian kami, terdapat terhadap data konten kreator nasional, tercatat lebih dari 1.100 konten kreator telah muncul dengan subscriber mencapai totalnya mencapai 3,1 miliar,” tegasnya.

Meningkatkan Kontribusi ke Perekonomian Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat makan malam bersama puluhan konten kreator di Yogyakarta di Rumah Makan Tojoyo Jalan Magelang Yogyakarta. Foto: Muhammad Hafiq / Pandangan Jogja

Dalam paparannya, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyampaikan optimismenya bahwa jumlah konten kreator di Indonesia akan terus meningkat pesat. Kemenekraf memperkirakan pertumbuhan 3 hingga 5 kali lipat dalam enam tahun ke depan. Oleh karena itu, langkah strategis seperti pembentukan Direktorat Konten Digital dianggap penting untuk memastikan pertumbuhan sektor ini tetap inklusif dan berkelanjutan.

“Kami juga melihat industri konten kreator di Indonesia terus menunjukkan performa yang luar biasa,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Teuku berharap industri konten digital di Indonesia dapat menjadi motor penggerak utama dalam ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar konten kreatif global.