Konten Media Partner

Mengenal Rising Sun: Komunitas Skuter dan Gaya Hidup ala Mods British di Jogja

20 Juli 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Mods di Jogja, Rising Sun. Fesyen mereka ditandai dengan jaket parka dan skuter. Foto: Dok. Martinus Theo/Rising Sun
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Mods di Jogja, Rising Sun. Fesyen mereka ditandai dengan jaket parka dan skuter. Foto: Dok. Martinus Theo/Rising Sun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Modernist (Mods) adalah salah satu subkultur dari Britania Raya yang terkenal dengan totalitas mereka pada skuter, fesyen, dan musik British. Berkembang sejak akhir 1950-an, eksistensi Mods tetap berjalan. Seperti di Jogja, ada salah satu komunitasnya yang bernama Rising Sun.
ADVERTISEMENT
Rising Sun mengumpulkan pecinta skuter dan peminat gaya hidup British di Jogja dengan acara touring berkeliling Jogja menggunakan skuter sejak 2023. Seperti pada acara yang diselenggarakan 13 Juli lalu, bertajuk Mods Offender 2024.
Mereka menempuh rute dari Balai Kota Yogyakarta sampai Meduzza Point dengan skuter dan fesyen yang menerapkan gaya ala British. Contohnya, mereka menggunakan jaket parka yang menjadi identitas scooterist di Britania Raya.
Skuter Mods British yang terkenal dengan jaket parka dan pakaian semi formalnya. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
“Sebenarnya ini acara menghidupkan lagi Mods yang sebenarnya subculture. Biasanya perayaannya di bulan Mei, ada Mods Mayday. Jadi, kami membuat acara ini sebagai penerangan bahwa Mods gak harus di bulan Mei,” ungkap salah satu anggota Rising Sun, Singgih Catur saat ditemui Pandangan Jogja, Sabtu (13/7).
Kelompok Mods, menurut Singgih, kebanyakan merakit skuter mereka dengan banyak lampu dan juga spion. Ini yang menjadikan identitas mereka berbeda dari kelompok skuter lainnya.
Skuter-skuter yang digunakan kelompok Rising Sun. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Namun, Rising Sun sudah tidak menerapkan desain yang seperti itu. Mereka lebih mengikuti gerakan Mods Revival yang populer di era 70-an sampai 90-an.
ADVERTISEMENT
“Kalau soal skuter Mods, lampu dan spionnya banyak, ada yang bisa modif sampai 4 lampu atau spion. Cuman, kami adaptasi Mods itu gak harus pasang lampu banyak, yang penting kita tahu subculture dan roots yang benar. Kami adopsi Mods Revival, seperti 90-an, 80-an. Jadi, kita suka naik skuter, berfesyen, bermusik,” ucap Singgih.
Keramaian saat acara touring Rising Sun. Foto: Dok. Rising Sun
Terkait Mods pada 50-an dan Mods Revival, Singgih menjelaskan lebih lengkap. Ia bilang bahwa Mods pada 50-an itu adalah subkultur yang terinspirasi dengan musik dan gaya hidup modern jazz. Sedangkan Mods pada 80-an, lebih menjurus ke arah lifestyle British pop.
“Contohnya, di era 90-an itu kan lagi naik-naiknya British Pop. Apa yang menjadi modernist pada saat itu ya kita ambil,” kata Singgih.
ADVERTISEMENT
Rising Sun terbuka bagi setiap scooter enthusiast di Jogja. Mereka secara rutin mengadakan acara riding and touring, serta kumpul komunitas sembari menikmati gaya hidup ala British pop.