MLM ‘Maksa’ di Jogja: Paksa Korban Utang ke Pinjol-Bohongi Ortu Hilangkan Kamera

Konten Media Partner
20 Januari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswi dipaksa meminjam uang ke aplikasi pinjaman online (pinjol). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswi dipaksa meminjam uang ke aplikasi pinjaman online (pinjol). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Bisnis multi level marketing (MLM) di Jogja banyak menggunakan cara-cara pemaksaan untuk mendapatkan anggota atau member. Tak cuma diiming-imingi keuntungan besar secara instan, banyak dari sampai memaksa korban meminjam uang ke aplikasi pinjaman online (pinjol) hingga membohongi keluarga untuk mendapatkan uang.
ADVERTISEMENT
Salah satu korbannya adalah S, mahasiswi kampus swasta di Jogja yang juga anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putri Islam Yogyakarta pada Desember 2023 kemarin.
Para pelaku memaksanya mentransfer semua uang di rekeningnya, meminjam uang lewat aplikasi pinjol, hingga berbohong ke orang tuanya jika ia sudah menghilangkan kamera dan harus menggantinya senilai Rp 16 juta.
S bukan satu-satunya mahasiswa yang jadi korban MLM ‘Maksa’ di Jogja, yang dipaksa pinjam uang ke pinjol dan membohongi orang tua untuk bergabung dengan sebuah bisnis MLM.
Ilustrasi sistem downline dalam bisnis MLM. Foto: Shutterstock
T, mahasiswi sebuah kampus swasta lain di Jogja juga jadi korban MLM ‘Maksa’ dengan modus yang sama pada September 2023 kemarin. Ia dipaksa mentransfer uang sebanyak Rp 2,7 juta yang ada di dalam rekeningnya.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, para pelaku juga memaksa T untuk meminjam uang di sejumlah aplikasi pinjol. Bahkan, T juga dipaksa membohongi orang tuanya kalau dia baru saja menghilangkan kamera temannya dan harus mengganti sebesar Rp 7 juta. Para pelaku bilang, semakin besar uang yang disetorkan, maka keuntungannya juga akan makin besar.
“Terus ya pada akhirnya karena aku enggak tega sama orang tuaku, aku ngomong sejujurnya. Dan setelah ayahku istikharah dan cari jalan keluarnya dari kyai, ternyata mereka emang penipu,” kata T.
Muhammad Farhan, mahasiswa sebuah kampus swasta di Jogja juga mengalami kasus serupa. Awalnya ia diajak ke sebuah seminar kewirausahaan oleh temannya, yang ternyata itu adalah seminar MLM.
Ilustrasi korban MLM 'Maksa'. Foto: Pexels
Di sana, dia juga sempat dipaksa oleh para pelaku untuk meminjam uang ke sebuah aplikasi pinjol. Untungnya, saat itu gagal. Dia hanya kehilangan Rp 200 ribu karena dipaksa para pelaku untuk beli produk mereka.
ADVERTISEMENT
“Memang enggak banyak, tapi itu buat aku bertahan sampai akhir bulan waktu itu, soalnya cuma sisa segitu. Untuk pulang juga saya sempat pinjam uang temen dulu,” kata Farhan.
A, mahasiswi swasta lain di Jogja lagi-lagi juga menjadi korban dengan modus yang sama. Dia dibohongi oleh temannya datang ke acara ulang tahun, yang ternyata adalah seminar MLM.
Di sana, dia juga dipaksa oleh para pelaku untuk gabung jadi member. Modusnya sama, ia disuruh meminjam uang ke aplikasi pinjol sampai berbohong ke orang tuanya kalau dia baru saja menghilangkan atau merusak kamera teman dan harus ganti rugi.
“Total kerugian saya Rp 12 juta,” kata A.