Konten Media Partner

Moda Modif: 17 Mahasiswa Seni Solo dan Jogja Adakan Pameran Selama 3 Minggu

22 Desember 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan pameran seni Moda Modif di Galeri Rumah DAS, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan pameran seni Moda Modif di Galeri Rumah DAS, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Pameran seni rupa bertajuk Moda Modif yang melibatkan 17 mahasiswa seni rupa dari Solo dan Yogyakarta resmi dibuka di Galeri Rumah Dyan Art Studio (DAS), Jumat, (20/12). Pameran ini akan berlangsung selama tiga minggu hingga 11 Januari 2025 dan menampilkan 40 karya seni hasil eksplorasi para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Gagasan pameran ini berawal dari lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang melakukan magang di Rumah DAS. Mereka mengajak seniman muda lainnya, terutama dari Solo dan Yogyakarta, untuk berkolaborasi dalam pameran ini.
“Kami mengajak (teman-teman) yang magang di tempat lain dan kebetulan berada di Jogja juga. Kesempatan yang sangat berharga untuk bisa berpameran bersama-sama dengan para seniman Jogja, yang dari ISI (Institut Seni Indonesia) dan UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa),” ujar Ketua Pameran Moda Modif, Rohman, dalam sambutannya.
Ketua Pameran Moda Modif, Rohman, saat ditemui di pembukaan pameran, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
Rohman juga menekankan bahwa pameran ini tidak hanya menyajikan karya seni, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai program pendukung.
“Ini pameran magang, tapi bukan pameran magang biasa, karena banyak aktivasi-aktivasi seperti artist talk, workshop, talkshow, ruang baca buat anak, dan ruang seni rupa anak,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Seniman, FX Harsono, turut diundang untuk membuka pameran ini. Dalam sambutannya, Harsono memberikan apresiasi terhadap cara pandang para seniman muda dalam menciptakan karya-karya mereka.
"Ternyata mereka mempunyai cara pandang, cara melihat penciptaan yang berbeda, dan ini yang menarik. Kenapa? Karena mereka niatnya adalah, aku tidak tahu maka aku harus belajar," ungkap Harsono.
Seniman, FX Harsono, saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran Moda Modif, Jumat (20/12). Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
Menurut Direktur Rumah DAS, Achmad Fiqhi, Moda Modif mencerminkan semangat pergerakan seni muda yang dinamis.
“Sejatinya semangat itulah yang diniatkan hadir di tengah-tengah kita melalui tajuk Moda Modif. Sebuah kata yang mampu meringkus ekspresi muda dan bergerak, yang tentu tidak sekadar tawaran matematis, usia dan jumlah peserta,” jelas Fiqhi.
Kurator pameran, Hilmi Reyhan dan Polanco S.Achri, menyatakan bahwa Moda Modif bertujuan menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan-gagasan yang mencerminkan dinamika pergerakan muda.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana situasi muda, bagaimana pergerakan secara spasial, temporal, dan psikologis, itu diwujudkan dalam bentuk karya," ujar Hilmi dan Polanco.
Kurator Pameran Moda Modif, Hilmi Reyhan dan Polanco S.Achri. Foto: Muhammad Hafiq/Pandangan Jogja
Wakil Dekan Akademik dan Penelitian Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS, Desy Nurcahyanti, yang juga terlibat dalam penyelenggaraan pameran, berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.
“Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berjalan setiap tahunnya, baik dengan UNS maupun dengan institusi seni lainnya. Karena sangat penting untuk menjadi motor penggerak, terutama menjadi wahana ide bagi masyarakat dan juga mahasiswa, terutama dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan ide mereka,” harap Desy.
Poster utama pameran seni Moda Modif. Foto: Moda Modif
Pameran Moda Modif ini tidak hanya menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil karya dan ide mereka, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan seni kontemporer melalui berbagai aktivitas yang diselenggarakan. Ada pula kolaborasi interaktif dengan Pasar Setupon, WIKITI, dan berbagai komunitas, seperti Artist Talk & Tur Kuratorial, Aktivasi Ruang Baca, dan Aktivasi bersama Komunitas.
ADVERTISEMENT