Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Muhammadiyah Akan Gelar Milad ke-112 di Kupang, Undang Prabowo untuk Buka Acara
18 November 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Muhammadiyah akan menggelar milad ke-112 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 sampai 6 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa pihaknya telah mengundang Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk membuka acara dan menyampaikan amanat. Undangan resmi telah disampaikan melalui surat dan pertemuan langsung.
“Insyaallah kami sudah bersurat langsung dan bertemu untuk mengundang Presiden RI Pak Prabowo Subianto untuk membuka dan menyampaikan amanat,” kata Haedar dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (17/11).
Selain peringatan milad, Muhammadiyah juga akan menggelar Tanwir, yakni pranata permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar. Acara ini diikuti oleh sekitar 350 peserta yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, dan Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Kota Kupang dipilih sebagai lokasi acara untuk menunjukkan apresiasi atas kemajuan Muhammadiyah di NTT, termasuk kontribusi Universitas Muhammadiyah Kupang dalam pendidikan dan pengkhidmatan. Menggabungkan peringatan milad dan Tanwir dalam satu agenda bertujuan agar pelaksanaan lebih efisien serta memiliki dampak syiar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, agenda ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai program yang berorientasi pada pengembangan infrastruktur, pemanfaatan sumber daya alam, serta optimalisasi aset dan kekayaan negara demi kesejahteraan masyarakat.
Peringatan ini menjadi simbol penguatan kehadiran Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah timur, dalam mewujudkan cita-cita kemakmuran bersama.
“Poin pentingnya bahwa program berkemakmuran basic-nya ada di infrastruktur, sumber daya alam, aset dan kekayaan negara,” ujarnya.