Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Musim Hujan, 5.600 Warga di DIY Suspek ISPA
12 Maret 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kasus penyakit infeksi terus mengalami peningkatan selama musim penghujan ini. Kasus suspek tertinggi di DIY didominasi oleh Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare dan demam dengue.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setiyo Harini, mengatakan berdasarkan data dari Puskesmas saja, kasus suspek diare sampai minggu ke sembilan tahun 2025 ini mencapai angka 1.215 kasus. Suspek demam dengue sebesar 194 kasus, dan suspek ISPA bahkan mencapai 5.600 kasus. Kasus suspek ISPA ini yang paling tinggi peningkatannya dari minggu sebelumnya.
"Jika kita lihat, data suspeknya pada minggu ke-9 menunjukkan peningkatan dari minggu ke-8 baik di puskesmas maupun rumah sakit . Untuk puskesmas, yang lebih banyak kemungkinan adalah penduduk di wilayah kerja puskesmas, sedangkan rumah sakit lebih besar kemungkinannya dari luar wilayah" kata Rini saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (11/3).
Mengenai tren peningkatan, Rini menjelaskan hal tersebut sebenarnya sudah dapat diprediksi sejak awal musim penghujan. Ia mengimbau kepada masyarakat dan juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk lembaga non pemerintah dalam mengurangi penyebaran penyakit dan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
ADVERTISEMENT
Hal ini karena penyakit yang muncul di musim penghujan didominasi oleh faktor perilaku, antara lain cuci tangan pakai sabun, pola makan bergizi seimbang, pola istirahat dan juga kebersihan lingkungannya.
”Tahun 2025 ini, dari Januari kan sudah masuk hujan. Selama faktor-faktor di atas belum diantisipasi, angkanya pasti naik. Infeksi pernafasan, diare, DBD sudah terprediksi akan naik," ujar Rini.
"Kuncinya memang perilaku. Penyakit penyakit yang muncul saat musim penghujan itu kuncinya memang pada perilaku" jelasnya.
Adapun jika ditotal dengan suspek penyakit lainnya, total ada 7.315 kasus di minggu ke-9 ini. Angka ini meningkat sebanyak 273 kasus dari minggu sebelumnya.