Nobar Timnas di Markas Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan

Suasana Dialog Bisnis di tengha acara Nobar Timnas Indonesia vs China di Markas Calon Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, Selasa (15/10). Foto: M Hafiq/Pandangan Jogja

Pada Selasa malam (14/10), acara Dialog Bisnis yang membahas pariwisata dan industri kreatif di Yogyakarta berlangsung penuh semangat di sela-sela nonton bareng (nobar) pertandingan Timnas Indonesia melawan China. Acara yang diselenggarakan oleh Paguyuban Bisnis Sehat ini dihadiri oleh simpatisan Wawan Harmawan, calon Wakil Wali Kota Yogyakarta, serta pengusaha senior Yogyakarta, Robby Kusumaharta. Meskipun Indonesia kalah 2-1, suasana nobar tetap meriah, terutama saat Indonesia mencetak gol melalui Tom Haye.

Acara bertajuk "Nobar Timnas dan Dialog Bisnis: Mendorong Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yogyakarta Berdaya Saing" ini dihadiri oleh sekitar 100 simpatisan Wawan Harmawan serta perwakilan dari Partai PDIP. Diskusi berfokus pada pentingnya sport tourism dan industri kreatif sebagai pilar utama yang memperkuat sektor pariwisata Yogyakarta.

Wawan Harmawan: Membangun Ekosistem Kreatif untuk Memajukan Yogyakarta

Suasana Dialog Bisnis di tengha acara Nobar Timnas Indonesia vs China di Markas Calon Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, Selasa (15/10). Foto: M Hafiq/Pandangan Jogja

Sebagai calon Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menegaskan pentingnya sinergi antara sport tourism, pariwisata, dan seni untuk memperkuat Yogyakarta sebagai pusat kreativitas dan destinasi wisata unggulan. Dalam pernyataannya, Wawan menyampaikan pandangannya tentang peran anak muda dan seniman dalam menggerakkan perekonomian lokal.

"Yogyakarta memiliki potensi besar di bidang sport tourism. Anak-anak muda kita memiliki bakat luar biasa di berbagai bidang olahraga, dan ini adalah aset penting bagi pariwisata kita. Saya percaya, dengan dukungan yang tepat, Yogyakarta bisa menjadi destinasi sport tourism unggulan di Indonesia," ujar Wawan.

Calon Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan (kiri). Foto: ES Putra/Pandangan Jogja

Ia juga menegaskan bahwa sport tourism dan industri kreatif harus berjalan seiring.

"Sport tourism tidak bisa berdiri sendiri. Ini harus berjalan seiring dengan industri kreatif. Yogyakarta terkenal dengan senimannya, dan kita harus memastikan mereka mendapatkan ruang dan dukungan untuk terus berkarya. Pariwisata dan seni di Jogja itu seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Tanpa seni, pariwisata kita akan kehilangan ruhnya, dan tanpa pariwisata, seni kita tak akan menemukan pasar yang lebih luas," tambahnya.

Wawan juga berkomitmen untuk menjadikan pemerintah sebagai mitra aktif dalam mendukung kolaborasi antara sektor olahraga, seni, dan pariwisata.

"Sebagai calon Wakil Wali Kota, saya berkomitmen untuk memastikan bahwa pemerintah hadir tidak hanya sebagai regulator, tapi sebagai mitra yang aktif mendukung kolaborasi antara sektor olahraga, seni, dan pariwisata. Kita akan membangun ekosistem yang memungkinkan seniman, atlet, dan pelaku industri kreatif untuk tumbuh bersama, dan menjadikan Yogyakarta kota yang lebih kuat dan berdaya saing," tegasnya.

Robby Kusumaharta: Sinergi Pariwisata dan Industri Kreatif Seperti Dua Sisi Mata Uang

Foto bersama usai nobar Timnas Indonesia vs China di Markas Calon Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, Selasa (15/10). Foto: M Hafiq/Pandangan Jogja

Dalam dialog tersebut, Robby Kusumaharta menekankan potensi besar sport tourism di Yogyakarta, yang didukung oleh banyaknya talenta muda berbakat di bidang olahraga.

"Bola-bola itu bagian dari yang saat ini sedang didorong oleh teman-teman pariwisata. Sport tourism itu bagian yang paling penting di Jogja, karena kita punya anak muda yang begitu banyak dan bakat-bakat di kampung-kampung, di desa sekarang semakin luar biasa," jelas Robby.

Robby juga menambahkan bahwa pariwisata dan industri kreatif adalah dua elemen yang saling melengkapi.

"Pariwisata sama industri kreatif itu suatu hal yang saling terkait. Bahkan kalau mau teorinya Pak Beni, antara industri kreatif dan pariwisata itu kayak uang bermata dua. Di seluruh dunia, nggak ada itu namanya pusat pariwisata tanpa unsur kreatifnya," tambahnya.

Suasana Dialog Bisnis di tengha acara Nobar Timnas Indonesia vs China di Markas Calon Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, Selasa (15/10). Foto: M Hafiq/Pandangan Jogja

Diskusi ini juga menggarisbawahi pentingnya sport tourism sebagai peluang besar bagi Yogyakarta. Dengan semakin banyaknya talenta muda di bidang olahraga dan seni yang tersebar di desa-desa Yogyakarta, sport tourism dinilai sebagai sektor yang dapat berkembang pesat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Acara ini ditutup dengan penuh optimisme, baik dari Wawan Harmawan maupun Robby Kusumaharta, bahwa sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat akan membawa kemajuan besar bagi Yogyakarta, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif yang berkelanjutan.