OLFINA Hadir di JEC 30 Nov - 2 Des, Hadirkan Produk Lokal Outdoor Lifestyle

Konten Media Partner
1 Desember 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Panitia OLFINA 2023, Singgih Ainun Muttaqin, saat membuka pameran pada Kamis (30/11) sore. Foto: ESP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panitia OLFINA 2023, Singgih Ainun Muttaqin, saat membuka pameran pada Kamis (30/11) sore. Foto: ESP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Outdoor Lifestyle Festival Indonesia (OLFINA) digelar untuk pertamakalinya di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, pada Kamis (30/11) hingga Minggu (2/11). Tercatat event serupa diadakan terakhir kali pada 2015 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sehingga pameran peralatan outdoor di JEC ini menjadi yang pertama di Yogya dalam 8 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Kami terimakasih kepada teman-teman ekhibitor tidak hanya dari Jogja tapi juga dari Jakarta, Bandung, Semarang, dan Solo. Ini semua produsen brand lokal asli Indonesia. Mari kita sambut kebangkitan aktivitas outdoor, wisata activity outdoor di Jogja juga sangat berkembang,” kata Ketua Panitia OLFINA 2023, Singgih Ainun Muttaqin, saat membuka pameran pada Kamis (30/11) sore.
Singgih mengatakan, di pameran ini pengunjung bisa melihat tenda-tenda di atas mobil yang dipakai untuk Camper Van yang begitu tren menjadi aktivitas wisata keluarga sejak pandemi 2020 lalu. Tidak ada satu pun dari puluhan tenda Camper Van yang dipamerkan di OLFINA adalah produk impor. Semua adalah produk asli Indonesia.
Aneka peralatan outdoor activity di OLFINA 2023. Foto: ESP
Komunitas Camping Adventure Family yang memiliki anggota banyak sekali pun, dikatakan Singgih, ikut di OLFINA 2023 di JEC dan sekaligus memberikan semangat bagi para pelaku produsen Outdoor Lifestyle yang ikut pameran ini.
ADVERTISEMENT
“Bahwa tahun-tahun paska pandem ini adalah momentum bagi activity outdoor. Tidak hanya bagi segmen khusus, tapi telah jadi tren wisata keluarga. Di Yogya ini wisata yang irisannya dengan activity outdoor ada banyak sekali seperti glamping, diving, paralayang, panjat tebing. Momentumnya hari ini, semua kabupaten di DIY serius mengembangkan pariwisata outdoor yang berkelas.”
“Siapa yang akan suport semua kebutuhan tren wisata acivity outdoor itu kalau tidak kita semua para pemain lokal? Kita tidak mau itu semua dipenuhi oleh produk impor, hari ini kita buktikan, produk-produk kita mampu bersaing,” papar Singgih Ainun Muttaqin.
Salah satu tenda Camper Van yang dipamerkan di OLFINA 2023. Foto: ESP
Singgih memaparkan wahana-wahana activity outdoor yang berkembang pesat di DIY. Dengan bandara baru sebagai hub, pilihan wisata yang makin beragam di DIY, membuat para pelaku bisnis di DIY musti bisa mensuplai seluruh kebutuhan wisata itu.
ADVERTISEMENT
“Intinya jangan sampai ada impor alat activity outdoor. Kita bisa bersaing kok. Bahkan di Yogya ini memiliki 140 organisai pecinta alam, dari kampus maupun non kampus. Mereka bukan hanya konsumen alat activity outdoor, mereka semua juga akan bisa menjadi pelaku industrinya,” tandas Singgih.
Tikceting OLFINA dan SAEXPO 2023. Foto: ESP
Terakhir Singgih menjelaskan bahwa OLFINA akan hadir setiap tahun di JEC setiap bulan Juli. Khusus pada 2023 ini saja OLFINA diadakan pada awal Desember sebagai pemanasan event yang lebih besar pada 2024 dan tahun-tahun selanjutnya yang hadir tiap bulan Juli.
OLFINA 2023 ini diselenggarakan berbarengan dengan event SAEXPO Furniture dan Craft Exhibition. Diselenggarakan oleh PT Jiffina Internasional Perkasa, konsep SAEXPO berbeda dengan JIFFINA dari sisi target marketnya. Jika JIFFINA menyasar buyer luar negeri sebagai target market utama, SAEXPO menyasar buyer dalam negeri.
Salah satu produk yang dipamerikan di SAEXPO 2023 di JEC. Foto: ESP
Direktur PT Jiffina, Yuli Sugianto mengatakan pameran SAEXPO menjadi pilihan bagi para pelaku industri furniture dan craft Yogya dan sekitarnya untuk memenuhi permintaan pasar domestic seperti hotel, apartemen, dan hunian-hunian baru di DIY yang berkembang pesar.
ADVERTISEMENT
“Untuk bahan baku yang utama tetap solid wood seperti jati, berbeda dengan Informa yang memakai HPL dan panel-panel. SAEXPO ini biasanya juga dipakai oleh para pengrajin untuk membuang barang sisa ekspor jadi harganya juga bagus sekali buat konsumen lokal,” papar Yuli.