Pandemi Corona Mengancam Pertandingan UFC "Terbesar Abad ini : Kbabib Vs Tony"

Konten dari Pengguna
13 Maret 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster yang mengungkapkan kekecewaan ditundanya pertandingan yang mempertemukan Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson pada UFC 247. Foto : forums.sharedog.com
zoom-in-whitePerbesar
Poster yang mengungkapkan kekecewaan ditundanya pertandingan yang mempertemukan Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson pada UFC 247. Foto : forums.sharedog.com
ADVERTISEMENT
Persetan dengan Serie A yang ditunda, selama Liga Primer Inggris dan Liga Champions Eropa masih dilangsungkan, nafsu melihat sepakbola masih bisa terpuaskan. Meski di beberapa pertandingan dijalani dengan stadion kosong yang membuat pertandingan seolah tidak berjiwa, tapi setidaknya hiburan kelas atas dari lapangan hijau masih tersaji. Tapi jika UFC 249 ditunda? Ooh, itu masalah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hiburan orang dewasa di minggu pagi adalah UFC (The Ultimate Fighting Championship). Dan edisi ke 249 pada 18 April nanti menyajikan pertandingan paling ditunggu pecinta olahraga pertarungan seluruh dunia, perebutan gelar lightweight antara Khabib ‘The Eagle’ Nurmagomedov melawan Tony ‘El Cucuy’ Ferguson: petarung yang selalu membuat lawannya lelah melawan pertarung yang tidak pernah lelah, petarung yang tidak pernah berdarah melawan petarung yang selalu membuat lawannya berdarah. Sayangnya, empat kali usaha sebelumnya untuk mempertemukan dua terbaik di UFC ini selalu gagal.
Perkembangan kasus corona yang kini telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO benar-benar menyeret acara olahraga ke titik yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Serie A adalah salah satu event olahraga terbesar yang ditangguhkan gegara virus ini setelah sebelumnya menggelar Derby d’Italia di stadion kosong. Bisa dimaklumi, karena Italia adalah negara di luar Asia yang paling parah terdampak COVID-19.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi Penundaan MMA
Amerika Serikat, yang merupakan rumah dari UFC, melaporkan peningkatan jumlah penderita COVID-19. Hingga berita ini ditulis, 20 negara bagian sudah melaporkan kasusnya dengan sekitar 1.2000 orang terinfeksi. NBA baru saja mengumumkan untuk menghentikan kompetisnya musim 2020 setelah seorang pemain Utah Jazz positif terinfeksi COVID-19.
Rabu kemarin (11/3), New Rochelle yang berjarak 20 mil utara New York City –tempat pertandingan berlangsung- masuk kategori containment area, yang berarti pemerintah telah memberlakukan karantina untuk melokalisir penyebaran virus. Tapi laporan terbaru menunjukkan 46 kasus terbaru telah dikonfirmasi di daerah padat penduduk di NYC.
Menunda pertandingan MMA (Mixed martial arts) atau olahraga pertarungan lainnya tidak sama dengan penundaan pertandingan sepakbola atau turnamen tenis. Seorang atlit MMA harus memiliki berat badan sesuai dengan persyaratan kelasnya dan kontrak pertandingan. Untuk mencapai kondisi ideal sebuah pertandingan, dibutuhkan waktu berbulan-bulan diet ketat yang dibarengi dengan latihan fisik dan skill yang berat serta pematangan strategi.
ADVERTISEMENT
Dana White, Presiden UFC sejauh ini cukup percaya diri untuk bahwa pertandingan ini masih akan bisa diselenggarakan, menyatakan penyakit ini tidak akan merubah penyelenggaraan event. Mungkin Dana tidak begitu paham soal coronavirus dan dampak besarnya, tapi dia jelas mengerti seberapa besar kerugian yang diperolehnya dari penundaan tersebut.
Pertarungan Paling Dinantikan
Berbeda dengan Derby d’Italia yang setidaknya setahun dua kali terjadi, Nurmagomedov melawan Ferguson bukan peristiwa tahunan. Seperti halnya Mayweather vs Pacquiao 2015 di dunia tinju, UFC 249 adalah pertarungan MMA paling dinantikan, juga disebut sebagai ‘pertandingan abad ini’, yang pemenangnya layak menyandang predikat GOAT, atau terbaik sepanjang masa.
Keputusan melanjutkan pertandingan bisa berdampak buruk bagi UFC, mengingat resiko penularan yang sangat besar pada sebuah kerumunan yang tinggi, pemerintah setempat juga tentu tidak ingin seceroboh itu mengorbankan kesehatan warganya. Sebuah insiden penularan virus di arena petarungan UFC bisa berakibat buruk pada merek dagang mereka.
ADVERTISEMENT
Menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton akan menjadi pengalaman yang aneh. Ini seperti menyelenggarakan pertarungan gelap dan ilegal, dimana operator pemegang hak siar menayangkannya secara langsung, kita penonton di rumah harus membayar sejumlah uang untuk dapat menontonnya. Ini seperti di film-film bertema pertarungan 90-an, dimana para bos-bos bertampang seram menontonnya di balik layar kaca ditemani dayang-dayangnya sambil bertaruh sejumlah uang dalam ruangan yang penuh asap rokok.
Memindahkan lokasi pertarungan merupakan pilihan rumit, jangka waktu lima minggu yang tersisa membuat opsi lokasi menjadi sangat terbatas. Ini masih ditambah dengan keteguhan Khabib yang tidak mau bertanding di Nevada sebelum ada permintaan maaf dari Komisi Olahraga setempat atas hukuman yang dirasanya tidak adil dalam insiden paska pertarungannya dengan Conor McGregor di UFC 229.
ADVERTISEMENT
UFC tampaknya sekali lagi harus menunda pertarungan ini untuk kelima kalinya dan menunggu situasi menjadi lebih kondusif. Penonton mungkin lebih bisa memahaminya jika pertandingan ini ditunda untuk sementara waktu mengingat situasi yang sedang memungkinkan. Bagi petarung, itu artinya diet ketat lebih lama.
Ketika ditanya oleh essentialy sport apakah pertandingan ini akan dilaksanakan atau tidak, dengan percaya diri Dana menjawab, “kami tidak membatalkannya.”
Semoga wabah corona segera berakhir sehingga kita bisa melihat siapa yang terbaik di antara Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)