Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pasar Kotagede Diboyong ke YIA, Tak Usah Cemas Jika Lupa Beli Oleh-Oleh di Jogja
17 April 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Saat kamu liburan ke Jogja tapi lupa atau tak sempat beli oleh-oleh, padahal kamu sudah sampai bandara, tak usah cemas. Sebab, di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, kini sudah ada Pasar Kotagede.
ADVERTISEMENT
Pasar Kotagede di YIA merupakan galeri yang jadi tempat produk-produk UMKM asal Jogja.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan bahwa Pasar Kotagede ini sebenarnya sudah ada sejak 2019 silam setelah Pemda DIY melakukan kerja sama dengan PT Angkasa Pura I.
Nama Pasar Kotagede sendiri merupakan usulan langsung Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pasar Kotagede di YIA merupakan galeri UMKM terbesar di Indonesia yang ada di bandara. Luasnya sekitar 1.300 meter persegi yang di dalamnya terdapat 450 pelaku UMKM dengan jumlah produk mencapai 2.000-an.
“Produknya ada food, ada craft, ada fesyen,” kata Srie Nurkyatsiwi, Rabu (17/4).
Galeri UMKM ini harapannya bisa menjadi melting pot atau tempat pertemuan antara produsen dan konsumen.
ADVERTISEMENT
“Konsumennya adalah para tamu atau pengunjung di bandara YIA yang mau melakukan keberangkatan, karena posisinya kan ada di ruang keberangkatan,” ujarnya.
Selain menjadi yang terbesar di Indonesia, Kepala Bidang UKM Diskop UKM DIY, Veronica Setyoningtyas Prativi, juga mengatakan bahwa Pasar Kotagede di YIA menjadi proyek percontohan PT Angkasa Pura di seluruh Indonesia.
Nama Pasar Kotagede sendiri dipilih dengan harapan galeri tersebut bisa berfungsi seperti Pasar Kotagede di Yogya.
“Filosofinya kita ingin seperti di pasar-pasar yang di Kotagede itu. Ada unsur tradisionalnya, kemudian ada melting point-nya, tempat pertemuan antara pedagang dan pembeli di situ, ramai,” kata Vivi.