Konten Media Partner

Pasar Terban di Yogya Direvitalisasi, Gunakan APBN Rp 55,9 M

8 Februari 2025 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerjaan pembangunan revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan tiga lantai dan kini realisasinya mencapai sekitar 44 persen. Foto: Humas  Pemkot Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pekerjaan pembangunan revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan tiga lantai dan kini realisasinya mencapai sekitar 44 persen. Foto: Humas Pemkot Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Pasar Terban di Kota Yogyakarta tengah direvitalisasi oleh Pemkot Yogya dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) DIY. Revitalisasi ini menggunakan APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar dan pekerjaan manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPW PUPR DIY, Jonny Zainuri Echsan, mengatakan realisasi pekerjaan pembangunan Pasar Terban mencapai sekitar 44 persen. Pembangunannya ditargetkan selesai pada pertengahan Juli mendatang.
Diakuinya, revitalisasi ini dirancang tidak hanya sekadar untuk memodernisasi pasar. Hal ini disebabkan karena pasar tersebut memiliki sejarah dan kekhususan sebagai pasar unggas, ditambah lokasinya dekat dengan kawasan sumbu filosofi.
“Kami koordinasi dengan teman-teman di kota pada saat perencanaan. Kami menyadari pasar ini punya historis dan kekhususan di pasar unggas dan berdekatan kawasan heritage sumbu filosofi,” kata Jonny dalam kunjungannya saat memantau pasar tersebut, Jumat (7/2).
Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan jajaran Dinas Peradagangan Kota Yogyakarta serta BPPW PUPR DIY saat meninjau Pasar Terban. Foto: Humas Pemkot Yogyakarta
“Itu juga menjadi salah satu perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termodernisasi, tapi juga tidak meninggalkan values (nilai-nilai) pasar itu sendiri dan sejarahnya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pasar ini terdiri dari 3 lantai dengan konsep bangunan hijau ramah lingkungan dan mengadopsi konsep bangunan Jawa Yogyakarta. Pasar Terban juga akan dilengkapi dengan fasilitas khusus pemotongan ayam dan pengolahan limbah agar terkelola dengan baik.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, menyebut perkembangan pembangunan Pasar Terban sejauh ini tidak ada kendala. Menurutnya, sebelumnya bangunan Pasar Terban sebagai pasar unggas kondisinya kumuh dan tidak higienis. Dengan pembangunan revitalisasi Pasar Terban yang dibantu pemerintah pusat, pedagang akan lebih tertata.
“Para pedagang bisa berdagang lagi di sini. Fasilitasnya besok lebih bagus dan tertata, lebih humanis dan higienis. Dari tata kota juga kita sinergikan dengan sumbu filosofi dan lainnya,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan lantai bawah untuk kegiatan pasar rakyat dan unggas ayam hidup yang sudah ada selama ini. Lantai dua untuk penempatan pedagang kaki lima dari hasil penataan kota khususnya di Kemantren Gondokusuman. Pada lantai tiga untuk meeting point, food court dan lain-lain. Total selama ini ada sekitar 450 pedagang di Pasar Terban.
“Pasar Terban ini brandingnya pasar ayam kita pertahankan. Pasar ayam, mulai dari ayam hidup, mati sampai matang. Kami akan melatih juru sembelih (unggas) untuk dilatih dari Baznas,” ucap Vero.