Konten Media Partner

Patung Raksasa KAWS di Prambanan Tuai Protes, Dinilai Tak Pantas

21 Agustus 2023 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berada di dekat karya seni kontemporer seniman dunia Brian Donnelly atau KAWS saat pameran bertajuk Kaws : Holiday Indonesia di pelataran Candi Brahma di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/8/2023). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berada di dekat karya seni kontemporer seniman dunia Brian Donnelly atau KAWS saat pameran bertajuk Kaws : Holiday Indonesia di pelataran Candi Brahma di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/8/2023). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemasangan patung raksasa ‘KAWS: Holiday’ milik seniman Brian Donnelly alias KAWS, di Kompleks Taman Candi Prambanan menuai protes dari sejumlah pegiat seni. Beberapa di antaranya adalah seniman Sutanto alias Tanto Mendut, pesinden Agnes Serfozo, serta pelukis Satya Cipta.
ADVERTISEMENT
Tanto Mendut melalui akun Instagramnya, @sutanto_mendut, mempertanyakan pemasangan patung raksasa tersebut di kawasan Candi Prambanan. Pendiri Komunitas Lima Gunung itu mempertanyakan apakah instalasi patung raksasa KAWS tersebut relevan dengan nilai-nilai spiritual yang ada di Candi Prambanan.
“Seimbangkah demi viral BONEKA HIBURAN DISNEY DAN HERITAGE SPIRITUAL… Seimbangkah kosmologi leluhur kita dengan anak cucu abad…,” tulis @sutanto_mendut pada Sabtu (19/8).
Protes lebih keras dilontarkan pesinden Agnes Serfozo melalui akun Instagramnya, @agnesserfozo. Menurutnya, pemasangan patung tersebut membuktikan bahwa uang telah mengalahkan segalanya, termasuk nilai religiusitas masyarakat setempat.
Menurut dia, tak sepantasnya instalasi patung raksasa tersebut ditempatkan di sebuah bangunan sakral yang menjadi tempat ibadah umat Hindu.
"TERIMA KASIH PADA @kaws, @axtonsalim dan Brian Donnelly, kalian membuktikan bahwa kuasa dan uang di atas segalanya, kalian adalah contoh nekolim dan neoliberal yang tidak peka serta tidak toleran kepada nilai religius setempat. Terima kasih, menjajah bangsa ini dengan menaruh instalasi di sebuah bangunan sakral yang juga merupakan tempat ibadah umat Hindu Indonesia maupun dunia (sesuai SBK th 2022)," kata Agnes dalam unggahan Instagramnya, pada Senin (21/8).
ADVERTISEMENT
Dia bahkan meyakini bahwa pemasangan patung tersebut akan membuahkan karma yang berat di masa mendatang.
“Namun, saya meyakini. Semua perbuatan ini akan mendapatkan karma yang berat. Tanah Jawa dijaga leluhur, dan siapapun yang mau memeras heritage dari nenek moyang untuk kepentingan duniawi maupun material, akan menemukan balasan yang tepat dan sesuai perbuatannya,” ujarnya.
Unggahan seniman Agnes Serfozo di akun Instagramnya yang memprotes pemasangan instalasai patung raksasa 'KAWS: Holiday' di kawasan Candi Prambanan. Foto: @agnesserfozo
Senada dengan Agnes, pelukis Satya Cipta juga mengatakan pemasangan patung ini merupakan hal yang aneh, sebab membiarkan situs pemujaan atau ibadat kuno tempatnya beribadah dijadikan sebagai seni instalasi.
“Adalah hal yang aneh membiarkan situs pemujaan/ibadah kuno tempat aku dan umat lain sembahyang dijadikan seni instalasi spesific, situs semacam ini yang sangat kontras dengan bangunan candi namun mampu mengambil semua perhatian dunia dengan patung pink ini,” tulisnya dalam akun Instagramnya, @satyacipta pada Sabtu (19/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
Hal ini menurut dia menunjukkan bahwa seolah-olah kemegahan warisan leluhur tidak mampu membuat dunia takjub sehingga butuh pertolongan exposure.
“Sku pribadi seperti diolok-olok secara gamblang di saat pesta perayaan kemerdekaan dengan berbagai macam baju daerah dari seluruh Nusantara yang kita lihat di istana kemarin. Tapi inilah baju kita senyata-nyatanya,” tulisnya.
Unggahan seniman Satya Cipta di akun Instagramnya yang memprotes pemasangan instalasai patung raksasa 'KAWS: Holiday' di kawasan Candi Prambanan. Foto: @satyacipta
Ketiga unggahan itu mendapat perhatian cukup besar dari warganet. Unggahan Sutanto Mendut misalnya, sampai Senin (21/8) petang telah dikomentari sebanyak 39 kali dan disukai sebanyak 572 kali. Unggahan Agnes Serfozo juga telah dikomentari sebanyak 62 kali dan disukai sebanyak 569 kali. Sementara unggahan Satya Cipta telah dikomentari sebanyak 37 kali dan disukai 348 kali.
Diberitakan sebelumnya, patung berwarna pink dengan panjang sekitar 45 meter dan tinggi 15 meter itu dipamerkan dalam rangka tur keliling dunia "KAWS: HOLIDAY". Candi Prambanan menjadi lokasi kesepuluh patung tersebut dipamerkan yang berlangsung mulai hari Sabtu (19/8) lalu hingga 31 Agustus 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT