Paus Fransiskus Dorong Orangtua Dukung Anaknya yang Gay: Jangan Dikutuk!

Konten Media Partner
28 Januari 2022 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus mengatakan bahwa orangtua tidak boleh mengutuk anak-anaknya yang memiliki orientasi seksual gay. Sebaliknya, orangtua justru harus memberikan dukungan kepada mereka. Hal tu disampaikan oleh Paus Fransiskus dalam audiensi mingguan terkait dengan kesulitan yang dapat dihadapi orangtua dalam membesarkan anak, Rabu (26/1).
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan Reuters, Paus Fransiskus mendorong para orangtua untuk memahami orientasi seksual yang berbeda pada anak-anak mereka serta belajar bagaimana memperlakukan dan mendidik mereka.
“Orangtua yang melihat orientasi seksual yang berbeda pada anak-anak mereka dan bagaimana menangani ini, bagaimana menemani anak-anak mereka, dan tidak bersembunyi di balik sikap mengutuk,” kata Paus Fransiskus seperti dimuat Reuters pada Kamis (27/1).
Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Lebih lanjut, Paus Fransiskus mengatakan bahwa anak-anak yang punya orientasi seksual gay juga punya hak untuk diterima oleh keluarganya sebagai anak dan saudara. Meskipun sampai saat ini Gereja belum dapat menerima pernikahan sesama jenis, namun menurutnya Gereja dapat mendukung undang-undang serikat sipil (civil union) yang bertujuan memberikan hak bersama bagi pasangan gay untuk urusan pensiun dan pelayanan kesehatan serta masalah warisan.
ADVERTISEMENT
Ini bukanlah pernyataan pertama Paus Fransiskus terkait isu LGBTQ. Paus Fransiskus bahkan jadi paus pertama yang mendukung serikat sipil atau legalitas untuk pasangan sesama jenis.
Tahun lalu, Paus Fransiskus juga pernah mengatakan bahwa pasangan sesama jenis harus diizinkan untuk melakukan ‘persatuan sipil’. Pernyataan itu disampaikan oleh Paus Fransiskus dalam sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Evgeny Afineevsky. Film itu menampilkan wawancara dengan Paus untuk mengetahui masalah yang paling jadi dipedulikan oleh dia. Masalah-masalah tersebut di antaranya tentang isu lingkungan, keiskinan, migrasi, ketidaksetaraan ras dan pendapatan, serta orang-orangyang paling terpengaruh oleh diskriminasi.
Dikutip dari AP News, Paus Fransiskus mengatakan bahwa orang homoseksual juga memiliki hak untuk berada di dalam keluarga.
“Orang homoseksual memiliki hak untuk berada dalam keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan,” kata Paus Fransiskus di dalam film tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika masih menjadi Uskup Agung Buenos Aires, Paus Fransiskus juga mendukung legalitas pasangan homoseksual sebagai alternatif dari pernikahan sesama jenis. Namun, dia tidak pernah secara terbuka mendukung komunitas LGBT selama menjadi Paus.
Bahkan ada satu pernyataan Paus Fransiskus pada 2013 tentang LGBT yang sangat fenomenal yang mengatakan bahwa dia tidak bisa menghakimi spiritualitas seorang gay.
“Memangnya saya siapa berhak menghakimi seorang gay?” ujarnya seperti dikutip dari laporan BBC, Senin, 29 Juli 2013.
“Jika seorang berorientasi gay, mencari Allah, dan memiliki niat baik, apa saya punya hak untuk menghakimi mereka?” lanjutnya lagi.