Pemerintah Ingin Ada Event Kayak ArtJog di IKN, Pendiri ArtJog: Cocoknya Artina

Dari kiri, Dirjen Kebudayaan Kemendikbu Distek Hilmar Farid; seniman Goenawan Mohamad; dan CEO Artjog, Heri Pemad, saat membuka Artjog 2023. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, mengungkapkan keinginannya agar ada event-event seni dan budaya untuk membuat IKN lebih hidup.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada Senin (18/3) kemarin, Bambang bahkan mengatakan pihaknya telah mengundang rektor-rektor kampus kesenian baik IKJ maupun ISI dari berbagai daerah untuk berdiskusi.

“Dan kami juga mengundang para pegiat-pegiat seni, baik dari yang lokal maupun dari beberapa yang sudah sukses, misalnya yang mengadakan ArtJog di Jogja atau Jogja Biennale itu juga kami undang untuk urun rembuk,” kata Bambang Susantono, Senin (18/3).

“Sekali lagi kami ingin agar kota ini menjadi kota yang hidup, livable, dan juga memiliki fitur-fitur keragaman,” ujarnya.

Direktur ARTJOG, Heri Pemad saat memberi sambutan pembukaan ARTJOG 2022 di JNM, Kamis (7/7). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Pendiri ArtJog, Heri Pemad, mengatakan bahwa dia memang sudah beberapa kali diundang untuk melakukan focus group discussion (FGD) untuk membahas rencana tersebut. Namun menurutnya sampai saat ini belum ada kesepakatan apapun antara pihaknya dengan pemerintah.

Ia juga mengatakan bahwa harus ada banyak penyesuaian jika pemerintah ingin membuat event seperti ArtJog di IKN. Sebab, kekuatan publik di IKN belum terwujud, sedangkan kekuatan utama ArtJog justru ada pada kekuatan publiknya.

“Tapi kan sebenarnya melihat kondisi di sana, di IKN, itu kan semuanya belum jadi, benar-benar merintis dari nol. Artinya itu perlu penyesuaian atau strategi bagaimana kalau event semacam ArtJog di sana itu pastinya juga sudah sangat berbeda cara pelaksanaannya,” kata Heri Pemad saat dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (22/3).

“Konten bisa sama, misalnya ngomongin kontemporer, seni rupa seperti yang ada di ArtJog dibawa ke sana, tapi strateginya bagaimana?” lanjutnya.

Salah satu karya seni rupa yang dipamerkan di Artjog 2023. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Dia juga menyampaikan, sebagai pendiri ArtJog dia tidak ada rencana untuk memboyong atau meng-copy paste ArtJog ke IKN. Meskipun sebagai sebuah brand event, bisa saja membuat ArtJog di manapun.

“Tapi kan kita sebagai pemilik event enggak bisa, ArtJog ya hanya ada di Jogja,” ujarnya.

Jika memang ingin membuat event seperti ArtJog di IKN, yang paling cocok menurutnya adalah Artina, event pameran seni rupa yang juga merupakan turunan ArtJog. Sebab, Artina mengusung konsep kenusantaraan yang bisa diselenggarakan di seluruh Indonesia dan bisa pindah-pindah.

“Kalau ngomongin IKN ya cocoknya bukan Artjog, tapi Artina. Bisa di Jakarta, bisa di Labuan Bajo, bisa di Makassar, bisa di IKN, bisa di Tanjung Kelayang, bisa di Papua bahkan. Tapi kan belum ada kesepakatan apapun, kami juga belum mengajukan apapun ke IKN,” kata Heri Pemad.