Konten Media Partner

Pemkot Yogya Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

30 November 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan deras. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan deras. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan status Siaga Darurat bencana hidrometeorologi yang akan berlangsung pada tanggal 1-31 Desember 2024. BPBD Kota Yogyakarta menghimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrim hingga awal tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan siaran pers BMKG pada tanggal 10 November 2024 yang menyebutkan bahwa pada periode peralihan musim pancaroba di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan sampai dengan pertengahan November 2024 yang dampaknya juga di wilayah Kota Yogyakarta. Sedangkan prediksi puncak musim hujan diperkirakan mulai bulan Desember 2024 sampai dengan bulan Februari 2025.
“Untuk Kota Yogyakarta akan berstatus Siaga mulai tanggal 1-31 desember 2024 dan ini akan diperpanjang tergantung situasional,” jelas Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim, Jumat (29/11).
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim saat menyampaikan materi terkait Jumpa Pers ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Ruang Lantai 1 Diskominfosan Kota Yogyakarta, Jumat (29/11). Foto: Pemkot Yogya
Dengan intensitas hujan yang tinggi, masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi risiko bencana seperti banjir, talud longsor, pohon tumbang, dahan patah, atap roboh, dan bangunan roboh.
"Kami terus menghimbau masyarakat untuk waspada, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana seperti di bantaran sungai. Kami juga akan menggunakan radio komunikasi peringatan dini (EWS) di sungai-sungai untuk memberikan peringatan ke warga bantaran sungai,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, BPBD Kota Yogyakarta mencatat sebanyak 4.018 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kota Yogyakarta sejak 2021 sampai 2024.
EWS yang berada di sungai-sungai Kota Yogyakarta akan memberikan peringatan ke warga bantaran sungai. Diharapkan KTB selalu siap siaga menghadapi bencana. Foto: Pemkot Yogya
Dengan kondisi cuaca yang diprediksi berlangsung ekstrem hingga awal tahun depan, pemerintah mengajak masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG dan segera mengambil tindakan pencegahan jika ada peringatan dini.
“Kota Yogyakarta ini memiliki 169 Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang dibentuk sejak tahun 2013-2024. Harapan kami, untuk di wilayah maksimalkan KTB yang ada. Sehingga, jika terjadi bencana yang akan cepat tanggap di lokasi adalah KTB di wilayah,” ujarnya.