Pemulung di Bantul Diteriaki Maling dan Dianiaya Saat Beli Bakpia

Konten Media Partner
30 Agustus 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai pemulung, N, (tengah), yang dituduh mencuri saat membeli kue bakpia. Foto: Dok. Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai pemulung, N, (tengah), yang dituduh mencuri saat membeli kue bakpia. Foto: Dok. Polres Bantul
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan paruh baya berinisial N, warga Kasihan, Bantul, dituduh mencuri kue bakpia dan mengalami kekerasan oleh sejumlah warga di Pasar Niten, Bantul, pada Sabtu (26/8) lalu. Peristiwa tersebut sempat terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan WhatsApp Group beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Polres Bantul melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (30/8), mengungkap bahwa N adalah seorang pemulung. Saat berada di Pasar Niten, orang-orang melihat N membawa makanan berupa bakpia milik salah seorang pedagang.
“Menurut pengakuan N bahwa dirinya tidak bermaksud mencuri dan ingin membayar makanan tersebut. Namun ada yang meneriaki maling yang akhirnya berkumpulah massa, sehingga membuat N panik,” kata Kapolres Bantul, AKBP Michael R. Risakotta, Rabu (30/8).
Tak butuh waktu lama, N langsung dikerumuni oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Dari massa yang datang, diduga ada yang melakukan aksi kekerasan terhadapnya. Beruntung keributan itu bisa diredam oleh sejumlah pedagang dan mengamankan N dari amukan massa.
“Setelah diamankan, N dimediasi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kasihan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Michael mengatakan bahwa pihaknya juga sudah sempat meninjau N di tempat tinggalnya yang ternyata hanya menempati gubuk kecil untuk tinggal bersama suaminya.
“Sebuah tempat tinggal dengan kondisi yang tidak layak, berdinding sambungan banner bekas dan berdampingan dengan barang-barang bekas,” ujar Michael.
Petugas Polres Bantul saat meninjau kediaman N yang ternyata hanya berupa gubuk. Foto: Dok. Polres Bantul
Sementara itu, Wakapolres Bantul, Kompol Ika Shanti Prihandini, pada Selasa (29/8) kemarin mengatakan bahwa timnya juga sudah mendatangi kembali rumah N untuk mengantar bantuan berupa sembako seperti mie instan, telur, beras, dan uang santunan.
"Tidak banyak, namun bisa cukup membantu dan bermanfaat," kata Kompol Ika Shanti.
Ika menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dialami N di Pasar Niten seperti yang telah beredar di media sosial. N menurutnya telah menerima kejadian tersebut dan menegaskan bahwa dia tidak bermaksud untuk mencuri.
ADVERTISEMENT
Ika berharap, kejadian main hakim sendiri seperti itu tidak terjadi lagi di tengah masyarakat.
“Cukup kejadian terakhir, dan berharap masyarakat tidak main hakim sendiri, bagaimanapun penganiayaan tidak dibenarkan,” pungkasnya.