Konten Media Partner

Penderita HIV/AIDS di Kota Yogya 2024 Capai 1.675 Kasus, Mayoritas Laki-laki

22 Oktober 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi HIV. Sumber Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi HIV. Sumber Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ada 1.675 kasus HIV/AIDS di Kota Yogya hingga September 2024. Jumlah ini sudah lebih tinggi dari tahun 2023 sebanyak 1.583 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus HIV/AIDS di Kota Yogya meningkat sekitar 5,87 persen dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogya, Endang Sri Rahayu, mengatakan mayoritas penderita HIV/AIDS ini adalah laki-laki. Persentasenya bahkan mencapai 71 persen.
“(Pengidap HIV/AIDS Kota Yogya) laki-laki ada 71 persen,” ujarnya.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu. Foto: Pemkot Yogya
Salah satu penyebab kasus HIV/AIDS ini kata Endang karena pengaruh prostitusi. Meski diakui prostitusi bukanlah penyebab tunggal tingginya HIV/AIDS.
“Prostitusi hanya salah satu sebab. Jumlah kasus meningkat karena memang dicari atau diskrining,” kata Endang saat dikonfirmasi Pandangan Jogja, Selasa (22/10).
Dinkes Kota Yogya juga telah berupaya melakukan berbagai upaya pencegahan agar kasus tidak semakin merebak.
“Salah satu yang dilakukan adalah VCT (Voluntary Counseling and Testing) mobile pada orang-orang berisiko seperti waria, warga binaan, pasien TBC, pekerja seks, pasien infeksi menular seksual,” kata Endang.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga mewajibkan ibu hamil untuk melakukan skrining HIV/AIDS untuk memutus penularan dari ibu ke anak.