Konten Media Partner

Pengamat Bocorkan Kunci Sukses STY Bawa 3 Timnas Indonesia Lolos Piala Asia

13 September 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong (STY) mencatatkan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia sebagai pelatih pertama yang berhasil membawa tiga kelompok Timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Asia.
ADVERTISEMENT
Setelah sebelumnya STY berhasil membawa Timnas Senior dan Timnas U-20 lolos ke Piala Asia, pada Selasa (12/9) malam, STY berhasil membawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia setelah mengalahkan Turkmenistan U-23 dengan skor 2-0 di Stadion Manahan, Solo.
Kemenangan itu memantapkan posisi Timnas U-23 sebagai pemuncak klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang bersaing dengan Taiwan dan Turkmenistan.
Pengamat Sepak Bola yang juga Dekan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Komarudin, mengungkapkan bahwa kunci sukses STY membawa tiga Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia karena dia mampu menjalin kerja sama yang baik dengan semua elemen pendukung Timnas.
Pengamat sepak bola sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY, Komarudin. Foto: Istimewa
Besarnya kepercayaan yang diberikan kepada STY dalam mengelola Timnas Indonesia juga membuatnya bisa leluasa dalam memilih pemain yang sesuai dengan filosofi permainannya.
ADVERTISEMENT
“STY juga diberikan keleluasaan untuk memilih pemain yang sesuai dengan filosofi permainannya dan juga dapat dukungan penuh untuk menjalankan semua program-programnya,” kata Komarudin, Rabu (13/9).
Keberhasilan ini juga buah dari proses panjang yang dilakukan baik oleh pelatih, ofisial Timnas, hingga pengurus PSSI baik yang saat ini menjabat maupun pengurus-pengurus sebelumnya.
“Karena prestasi ini tidak muncul tiba-tiba, tapi hasil dari kolaborasi semua pihak,” ujarnya.
Meski begitu, perjalanan sepak bola Indonesia menurut Komarudin masih panjang, terutama dalam membangun sistem pembinaan atlet dari usia muda sampai senior. Dia berharap, prestasi ini juga diikuti dengan pembangunan sistem pembinaan yang lebih baik sehingga prestasi sepak bola Indonesia tidak hanya bergantung pada sosok STY saja.
“Semoga ini menjadi momentum keberhasilan pembinaan sepak bola nasional untuk semua tingkatan dari usia dini sampai senior,” kata Komarudin.
ADVERTISEMENT