Konten Media Partner

Pengiriman Elpiji 3 Kg Tersendat, Penjualan Gas 5,5 Kg dan 12 Kg Naik di Yogya

19 Februari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi elpiji ukuran 3 kg. Foto: Canva/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi elpiji ukuran 3 kg. Foto: Canva/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Penjualan elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, penjualan gas 5,5 kg dan 12 kg ini mengalami peningkatan tidak seperti biasanya. Hal ini terjadi semenjak persediaan gas elpiji bersubsidi 3 kg mulai mengalami kelangkaan.
“Yang pink sama yang biru itu langsung laris juga karena yang melon mungkin agak tersendat, jadi yang pink sama yang biru ikut laris," kata Vero di Pasar Beringharjo usai mendampingi acara kunjungan Komisi IV DPR RI, Rabu (19/2).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
“Iya (biasanya tak selaris itu) sejak agak mulai ada kelangkaan,” ujarnya.
Vero mengatakan meski gas elpiji 3 kilogram ini dianggap sulit didapat, namun secara jumlah, pasokan gas elpiji 3 kg ini sebetulnya mencukupi dengan alokasi sekitar 22.000 metric ton. Hanya saja ada beberapa daerah yang mengalami keterlambatan pengiriman.
ADVERTISEMENT
"Biasanya ada penundaan pengiriman. Biasanya tanggal 5, besoknya jadi tanggal 6. Tapi tidak ada pengurangan (jumlah). Saya tanya ke teman-teman saya (pangkalan) juga tidak ada pembatasan," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk memastikan pasokan gas tetap stabil. Meskipun ada beberapa pangkalan yang belum diaktifkan oleh Pertamina.
Saat ini, baru ada 14 pangkalan elpiji di Kota Yogya, sementara ada 38 pangkalan yang belum diaktifkan oleh Pertamina karena masih ada pembaharuan kerja sama. ”Kita berharap 38 pangkalan ini bisa diaktifkan lagi supaya memperluas jangkauannya,” kata Vero.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan. "Tidak perlu panik. Sehingga mereka yang biasanya di rumah punya 1 atau 2, jadi beli 4. 4 itu kan di lini rumah tangga itu tertanggung," ujarnya.
ADVERTISEMENT