Penjualan Pikap di Jogja Paling Laku Selama Pandemi, Gengsi Kalah dengan Butuh

Konten Media Partner
22 Februari 2021 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Listrasi pikap. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Listrasi pikap. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil jenis pikap mendominasi di sejumlah dealer di Yogyakarta. Dibandingkan jenis mobil lain, pikap adalah yang paling laku dibandingkan jenis lainnya. Hal ini dialami oleh dua perusahaan penguasa pasar pikap di Yogyakarta: Suzuki dengan New Carry-nya dan Daihatsu dengan Gran Max-nya.
ADVERTISEMENT
Kepala Cabang Sumber Baru Group Suzuki Yogyakarta, Andri Prasetyo, mengatakan bahwa penjualan pikap di tempatnya mencapai 65 persen dari total penjualan selama pandemi ini.
“Sebulan kemarin dari 350 unit yang terjual di grup kami 65 persennya pikap,” kata Andri, Kamis (18/2).
Peningkatan penjualan pikap ini menurut dia disebabkan karena selama pandemi banyak orang yang membuka usaha baru. Karena situasi sedang serba sulit, orang-orang jadi lebih selektif dalam membeli mobil. Mereka cenderung membeli mobil yang punya potensi untuk meningkatkan perekonomiannya.
“Jadi ada perubahan, beli mobil itu bukan karena gengsi, tapi karena kebutuhan,” ujarnya.
Suzuki Carry. Foto: Widi Erha Pradana.
Menurutnya, pandemi membuat penjualan mobil-mobil pribadi semakin sulit. Beruntung, Suzuki punya produk pikap yang penjualannya justru semakin bagus beberapa bulan terakhir. Karena itu, selama ini manajemen dealer pun lebih fokus untuk pemasaran pikap.
ADVERTISEMENT
“Untungnya kami punya produk pikap, jadi meskipun penjualan jenis mobil lain menurun drastis, masih ada pikap yang penjualannya bagus,” kata dia.
Meski pemerintah sedang merumuskan kebijakan pemotongan PPnBM untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, tapi manajemen dealer menurut dia tetap akan fokus pada penjualan pikap. Terlebih sampai sekarang kebijakan tersebut belum ada titik terang.
“Daripada pusing, udah kita fokus sama pikap saja yang selama ini memang sudah bagus, kita harus pertahankan biar enggak turun,” kata Andri.
Selain itu, di sektor pikap saingan mereka juga tidak terlalu besar. Saat ini, Suzuki punya New Carry Pick Up yang jadi andalan mereka di sektor pikap dengan harga di kisaran Rp 125 juta-an. Sedangkan saingan utama mereka saat ini hanya Gran Max yang merupakan produk Daihatsu.
Daihatsu Gran Max. Foto: Widi Erha Pradana.
Supervisor Pemasaran Daihatsu Yogyakarta, Haryanto, mengatakan bahwa produk pikap mereka juga menjadi yang paling laku di antara produk mobil mereka yang lain. Dengan tren penjualan rata-rata 40 unit setiap bulan selama pandemi, 30 persennya adalah pikap.
ADVERTISEMENT
“Yang paling laku memang pikap Gran Max, baru disusul mobil-mobil LCGC seperti Sigra dan Ayla,” kata Haryanto, Jumat (19/2).
Menurut dia, penjualan pikap memang paling stabil di antara jenis mobil lainnya. Apalagi pada masa pandemi ini, dominasi pikap semakin tidak tertandingi oleh jenis mobil yang lain. Tingginya penjualan pikap menurut asumsinya juga tidak lepas dari pengaruh pandemi yang membuat orang-orang semakin banyak membuka usaha baru.
“Kalau dilihat trennya sepertinya begitu, orang-orang makin banyak yang bikin usaha baru jadi butuh pikap untuk angkutan barang,” kata dia.
Saat ini, Daihatsu punya dua produk pikap, yakni Hi-Max Pick Up dengan harga di kisaran paling murah Rp 106 juta, serta Gran Max Pick Up dengan harga paling murah di kisaran Rp 147-an juta. (Widi Erha Pradana / YK-1)
ADVERTISEMENT