Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Penyaluran KUR di DIY Capai Rp 3,8 Triliun, Diterima 69.141 Debitur
4 Oktober 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di DIY sampai dengan 31 Agustus 2024 sebesar Rp 3,80 triliun. Besaran tersebut telah diterima oleh 69.141 debitur.
ADVERTISEMENT
Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta, mengatakan Sleman dan Bantul menjadi daerah dengan jumlah penyaluran terbanyak. Besarannya mencapai Rp 1,18 triliun untuk Kabupaten Sleman, dan Rp 1,04 triliun untuk Kabupaten Bantul.
"Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul mendominasi dalam penyaluran KUR DIY sampai dengan akhir Agustus 2024 yang ini sejalan dengan jumlah UMKM terbanyak berada pada dua wilayah tersebut,” kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/10).
“Sampai dengan 31 Agustus 2024, penyaluran KUR di Kabupaten Sleman sebesar Rp1,18 triliun kepada 19.121 debitur. Sementara, penyaluran KUR pada Kabupaten Bantul mencapai Rp1,04 triliun kepada 18.746 debitur," ujarnya.
Berdasarkan sektornya, tercatat Perdagangan Besar dan Eceran masih mendominasi penyaluran dengan nominal sebesar Rp 1,46 triliun atau 38,53% dari total penyaluran KUR di DIY. Disusul sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan dengan penyaluran sebesar Rp 816,25 miliar atau 21,47%.
ADVERTISEMENT
Selain besaran KUR, DJPb DIY juga mencatat pembiayaan Ultra Mikro yang telah disalurkan sebanyak Rp 38,23 miliar dengan 9.231 debitur sampai dengan 31 Agustus 2024. Berdasarkan wilayah, penyaluran UMi terbesar terdapat pada Kabupaten Bantul dengan biaya tersalur mencapai Rp 12,809 miliar kepada 2.880 debitur.
Dari besaran itu, Agung mengatakan, KUR dan UMi merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkembang. Penyaluran KUR dan UMi di Daerah Istimewa Yogyakarta terus tumbuh hingga akhir Agustus 2024 ini.