Konten Media Partner

Penyelenggaraan Haji 2023 Lebih Menantang, Banyak Jemaah di Atas 65 Tahun

10 Januari 2023 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Kuota haji Indonesia pada 2023 dipastikan bertambah menjadi 221 ribu dari tahun sebelumnya yang hanya 101 ribu kuota dampak dari pandemi COVID-19. Rincian kuota haji Indonesia tahun 2023 adalah 203.320 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus, dan 4.200 petugas. Selain itu, pada 2023 ini juga tidak ada lagi pembatasan usia calon jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mengatakan, konsekuensi dari tak adanya pembatasan usia, Kementerian Agama akan segera menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi jemaah haji lanjut usia atau lansia.
“Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jemaah lansia,” kata Hilman kepada media di sela kunjungan kerjanya mendampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas ke Arab Saudi, Selasa (10/1).
“Kemenag akan siapkan petugas yang memiliki wawasan dan memahami cara memberikan layanan kepada jemaah risti (risiko tinggi),” sambungnya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof Hilman Latief menemui jemaah haji di Raudah pada Juli lalu. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Hilman mengatakan saat ini, jemaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Setidaknya ada 62.879 jemaah yang masuk kalangan lansia,” terangnya.
Hilman berharap, seiring sudah adanya kepastian kuota dari Arab Saudi, jemaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah. Proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan bekerja sama sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
“Untuk tahun ini tidak lagi ada isu Covid-19. Namun, kami menyarankan jemaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik. Kemenag juga akan melihat istithaah jemaah dari segi kesehatan, dan itu tetap akan kita terapkan. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jemaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” tandasnya.