Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pertamina akan Bangun Jaringan Gas di Kota Yogya, Gas Langsung Ada di Rumah
15 Juli 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT. PGN Tbk yang merupakan Subholding Gas Pertamina akan membangun jaringan gas di Kota Yogyakarta tahun ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT. PGN Tbk, Arief Setiawan Handoko, usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (15/7).
Arief mengatakan jaringan gas kota yang akan dibangun nanti akan disalurkan ke rumah-rumah maupun industri, baik skala kecil maupun besar. Dengan begitu, warga tak lagi repot membeli gas secara berkala karena gas tersebut akan tersedia langsung di rumah melalui pipa.
“Masyarakat pun tidak perlu lagi repot-repot secara berkala membeli gas karena sudah tersedia langsung di rumah,” kata Arief usai menemui Sultan HB X, Senin (15/7).
Ia berharap dengan adanya sistem tersebut, penggunaan gas elpiji tabung bisa diminimalkan. Jaringan gas kota ini menurutnya akan menyelamatkan keuangan negara karena meminimalisir penggunaan gas elpiji 3 kilogram yang salah sasaran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jaringan gas kota ini juga diyakini akan mengurangi emisi udara sehingga membuat kualitas udara di DIY lebih baik.
“Harapannya, jaringan gas kota ini akan mengurangi penggunaan gas tabung. Dengan begitu, kita juga mengurangi emisi udara, sehingga kualitas udara di DIY akan lebih baik,” kata Arief.
“Kenapa ini penting, karena secara langsung nantinya akan menyelamatkan keuangan negara,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya sudah mempersiapkan tata letak dan peta jalan pembangunan jaringan gas kota. Ia mengaku diingatkan Sultan HB X untuk mempertimbangkan kondisi geografis lokasi pembangunan agar tidak menimbulkan dampak lingkungan.
“Kami saat ini sudah memiliki roadmap pembangunannya. Layout dan map sudah ada, tinggal berkoordinasi dengan Pemda DIY dalam pelaksanaannya karena kami diingatkan Sri Sultan sebagian tanah yang akan dilalui adalah tanah lava,” kata Arief.
ADVERTISEMENT