Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten Media Partner
Peserta Sosialisasi Emak-Emak Matic di Yogya Membludak: Panitia Tambah Kursi
18 Desember 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosialisasi program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang digelar oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) RI di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, pada Rabu (18/12), disambut antusias oleh lebih dari 250 peserta yang telah mendaftar lebih dulu.
ADVERTISEMENT
Membludaknya jumlah emak-emak yang hadir bahkan memaksa panitia untuk menambah sekitar 20 kursi tambahan di lokasi acara, menunjukkan tingginya minat terhadap program ini. Selain itu masih ada 200-an peserta lagi yang mengikuti secara luring.
Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenekraf, Yuana Rochma Astuti, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial. “Jadi nggak ada yang cerita bahwa kementerian ini bikin program hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Ini program yang serius. Kami akan pantau,” ujar Yuana.
Yuana menambahkan, program ini merupakan salah satu langkah strategis Kemenekraf untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan perempuan, khususnya ibu rumah tangga. “Hari ini baru sosialisasinya dulu. Targetnya adalah 10.000 emak-emak di seluruh Indonesia, dan kami akan memantau satu per satu perkembangannya, termasuk peningkatan cuan mereka. Tahun depan, target kami tetap 10.000 dan akan terus dimonitori,” jelasnya.
Sosialisasi serupa digelar pertamakali di Bandung pada Minggu (15/12) dan tahun depan akan terus dilanjutkan di kota-kota lain. Semua peserta sosialisasi akan terhubung melalui dashboard dan Whatsapp Group dengan para mentor dan kementerian Ekraf yang akan terus memastikan emak-emak bisa mendapat cuan dari digital.
ADVERTISEMENT
“Yang punya produk bisa jual produknya yang tidak punya bisa jadi affiliator. Ini akan dibantu oleh Tribelio, Tokopedia, TikTok, Supermom, Kios.mu, dan akan terus tambah partnernya seperti Shopee dan lain-lain untuk memastikan emak-emak bisa cuan,” tandas Yuana.
Menghadapi Tantangan Ekonomi dengan Teknologi
Dalam sambutannya, Yuana juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya penurunan daya beli dan peningkatan jumlah golongan rentan miskin. “Tingkat golongan menengah menurun sampai 8-10 juta orang. Mereka yang biasanya penghidupannya layak, turun ke nyaris miskin, bahkan miskin. Hal ini berdampak langsung pada usaha kecil, termasuk emak-emak yang menjalankan UMKM,” paparnya.
Sebagai solusi, program Emak-Emak Matic dirancang untuk membekali para ibu rumah tangga dengan keterampilan teknologi agar dapat mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga. “Era sekarang adalah era teknologi. Yang sudah punya produk UMKM, welcome. Yang belum punya produk, juga welcome,” ujar Yuana.
ADVERTISEMENT
Sistem Pemantauan untuk Dampak Nyata
Salah satu inovasi dari program ini adalah penggunaan dashboard pemantauan untuk melacak perkembangan peserta secara real-time. Melalui sistem ini, Kemenekraf akan memonitor kontribusi ekonomi para peserta, termasuk peningkatan penghasilan yang mereka capai. “Penghasilan emak-emak ini mencerminkan kontribusi terhadap PDB. Kami akan perhatikan sejauh mana program ini memberikan dampak,” tegas Yuana.
Acara ini juga dihadiri berbagai narasumber, termasuk CEO dan Founder Tribelio.com Denny Santoso, TikTok Shop Education Trainer, Surya Sastriando, serta Director of Growth Strategy and Operation Supermom Tiara Iraqhia. Keynote speech dari Menteri Kemenekraf RI, Teuku Riefky Harsya, menjadi salah satu momen penting yang menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan di era digital.
Quick Win untuk Kemenekraf
Program Emak-Emak Matic ini juga disebut sebagai salah satu “quick win” Kemenekraf dalam mewujudkan visi pemberdayaan ekonomi kreatif. “Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi ruang untuk membangun komunitas emak-emak yang tangguh di era digital. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini akan bermanfaat untuk kita semua,” tutup Yuana.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta, Ibu Emmy dari Banguntapan Bantul berharapa setelah ikut acara ini bisa lebih berkembang usahanya, bisa FYP di TikTok ddan makin laris jualannya.
“Ya harapannya cuannya nambah. Kan ekonomi lagi sulit juga, usaha kue saya bisa maju lah. Atau ya nanti bisa jadi affiliator juga,” katanya ditemui sebelum mengikuti acara.