Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pileg 2019 Cuma Dapat 1 Kursi, Tahun Ini PSI Optimistis Dapat 3 Kursi di DIY
22 Februari 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) optimistis bisa mendapatkan tiga kursi di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah ini lebih banyak dari Pileg 2019 silam, di mana PSI hanya dapat satu kursi di DIY.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin. Meskipun berdasarkan real count KPU per Kamis (22/2) pukul 18.00 WIB, PSI hanya memperoleh 2,33 persen suara dalam Pileg DPRD DIY, namun PSI menurutnya masih memiliki peluang mendapat kursi di beberapa daerah pemilihan (dapil) di DIY.
Adapun peluang PSI paling besar mendapatkan kursi adalah di dapil DIY I yang meliputi wilayah Kota Yogyakarta.
“Di Dapil Kota Yogyakarta itu kita dapat satu kursi untuk provinsi,” kata Kamaruddin saat dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (22/2).
Dia tak memungkiri, di dapil lain peluang PSI mendapat kursi cukup kecil. Meski begitu, menurut dia masih ada peluang bagi PSI DIY untuk mendapat kursi di Sleman dan Bantul.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita masih optimis bisa dapat kursi di tiga dapil itu, kita sekarang menunggu hasil rekapitulasi dari KPU saja,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, suara PSI dalam Pileg DPRD Provinsi di DIY memang mengalami kenaikan. Pemilu 2019, PSI hanya mendapat suara sebesar 1,96 persen saja. Dan saat ini, berdasarkan real count terbaru KPU, suara PSI sudah di atas 2 persen meskipun proses rekapitulasi suara masih terus berlangsung.
Kenaikan suara PSI di DIY menurutnya disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah efek Presiden Jokowi. Seperti diketahui, sebelum hari pemungutan suara Presiden Jokowi sempat menginap di DIY beberapa hari untuk melakukan kegiatan dinas.
“Iya lah, Pak Jokowi tentu memberikan dampak yang signifikan. Tapi selain itu juga ada efek kerja keras para caleg, efek mesin partai, dan yang lainnya,” kata Kamaruddin.
ADVERTISEMENT