Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Plengkung Gading Ditutup Total Mulai Hari Ini: Selamatkan Struktur Bangunan
15 Maret 2025 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya ditutup total mulai hari ini, Sabtu (15/3). Keputusan ini diambil setelah evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas Sistem Satu Arah (SSA) menunjukkan bahwa pembatasan akses sebelumnya belum cukup untuk memberikan ruang konservasi menyeluruh bagi bangunan bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari hasil penilaian terbaru, kondisi Plengkung Nirbaya ternyata lebih mengkhawatirkan dari perkiraan awal. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menegaskan penutupan ini bukan hanya untuk menyelamatkan struktur bangunan, tetapi juga demi keselamatan masyarakat yang melintas.
“Tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap penyelamatan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan yang sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut. Sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap potensi kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Dian dalam keterangan tertulisnya.
Penutupan ini dilakukan menyusul pemantauan sejak 2015 yang menunjukkan bahwa dampak akumulatif terhadap bangunan lebih besar dari yang diperkirakan. Tekanan usia, pembangunan di sekitarnya, serta faktor lingkungan menyebabkan berbagai kerusakan serius, termasuk penurunan struktur hingga 10 cm, retakan pada dinding dan lantai, serta pengeroposan akibat sistem drainase yang kurang optimal.
ADVERTISEMENT
“Dalam menangani Plengkung Nirbaya ini ternyata masih diperlukan kebijakan penanganan komprehensif untuk memitigasi dampak tekanan-tekanan yang membebani bangunan,” jelas Dian.
Sebagai bangunan cagar budaya, konservasi Plengkung Nirbaya harus mempertimbangkan aturan ketat untuk menjaga orisinalitasnya. Oleh karena itu, diperlukan ruang bebas hambatan dari segala aktivitas untuk mendukung pemetaan dan dokumentasi menyeluruh terhadap kerusakan yang terjadi.
“Untuk keperluan memberikan ruang dan waktu yang maksimal untuk pemetaan terhadap kerentanan beserta potensi-potensi kerusakan lainnya, maka disarankan untuk segera mungkin mengambil kebijakan penutupan akses masuk dan keluar dari sisi utara maupun selatan dari bangunan ini,” papar Dian.
Menindaklanjuti keputusan ini, Dinas Perhubungan DIY dan Dirlantas Polda DIY akan mengatur arus lalu lintas di sekitar Plengkung Nirbaya guna mengurangi dampak dari penutupan akses tersebut.
ADVERTISEMENT