Konten Media Partner

Polda DIY Minta Korban MLM ‘Maksa’ di Jogja Langsung Lapor ke Polisi

21 Januari 2024 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa di Jogja banyak menjadi korban bisnis multi level marketing (MLM) ‘Maksa’, yakni bisnis MLM yang menggunakan cara-cara pemaksaan untuk mendapatkan anggota atau member.
ADVERTISEMENT
Tak hanya diiming-imingi keuntungan besar secara instan, beberapa korban mengaku dipaksa meminjam uang dari aplikasi pinjaman online (pinjol) hingga membohongi keluarga untuk dapat uang supaya bisa ikut bisnis tersebut.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, meminta kepada para korban untuk segera melapor, terutama jika dalam kasusnya terdapat unsur-unsur pidana.
Misalnya terdapat pemaksaan atau tipu daya hingga membuat korban menyerahkan sejumlah uang atau barang tertentu.
“Kalau dia merasa tidak nyaman, atau mungkin ada keterpaksaan, kan itu ada perbuatan tidak menyenangkan. Lapor saja ke polisi, jangan diam,” kata Verena kepada Pandangan Jogja, Kamis (18/1).
Ilustrasi multi level marketing (MLM). Foto: Shutterstock
Korban bisa langsung lapor ke kantor polisi terdekat, atau jika lokasinya jauh dari kantor polisi bisa menghubungi nomor 110.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi setelah dilaporkan dan dilakukan penyelidikan, ternyata tidak ditemukan tindak pidana dalam kasus tersebut.
“Tetapi merupakan kejadian lain, misalnya apakah perdata atau sebagainya. Atau mungkin yang dimaksud penipuan tapi sebenarnya bukan penipuan, misalnya perbuatan tidak menyenangkan,” lanjutnya.
Kasus penipuan di DIY saat ini menurutnya memang sedang tinggi dan menjadi perhatian khusus kepolisian. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak gampang percaya pada modus-modus penipuan yang biasanya selalu mengiming-imingi keuntungan materi besar yang tidak masuk akal.
“Kasus penipuan itu, apapun bentuknya di DIY ini memang sedang tinggi. Kasus tipu gelap di DIY ini memang cukup tinggi,” kata Verena.