Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka ATF 2023 di Candi Prambanan 3 Februari

Konten Media Partner
30 Januari 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat mengunjungi Candi Prambanan beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Dinas Pariwisata DIY.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat mengunjungi Candi Prambanan beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Dinas Pariwisata DIY.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan membuka gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 dalam sebuah ceremony khusus yang bertempat di Candi Prambanan dan berlangsung pada Jumat 3 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Adapun agenda Travel Exchange atau Travex ATF 2023 yang bertempat di Jogja Expo Center akan dibuka oleh GKR Hemas dan istri dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yakni Ibu Nur Asia Uno, pada Kamis 2 Februari mendatang.
“Pada 5 Februari juga akan ada agenda Royal Banquet yang akan diselenggarakan di Keraton Yogyakarta,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY/Ketua Panitia ATF 2023, GKR Bendara, dalam rilis pers Humas Pemprov DIY yang diterima redaksi, Senin (30/1).
ATF merupakan agenda terbesar negara-negara ASEAN di bidang pariwisata di mana tahun ini Indonesia kebagian sebagai tuan rumah dengan mengambil tempat di Yogyakarta.
Ada dua agenda utama dalam forum ATF tersebut. Pertama, ATF akan menjadi forum pertemuan semua menteri pariwisata negara-negara ASEAN plus five yang akan membahas sejumlah isu pariwisata yang di kawasan ASEAN maupun dunia yang akan digelar pada 3 sampai 5 Februari 2023.
Ketua Pelaksana ASEAN Tourism Forum 2023, GKR Bendara. Foto: Humas Pemda DIY
Sedangkan agenda kedua adalah Travel Exchange (TRAVEX) yang akan mempertemukan buyer dari 15 negara peserta ATF dan seller dari seluruh dunia. Digelar di JEC, TRAVEX digelar pada 2 hingga 5 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
GKR Bendara mengungkapkan jika persiapan menuju ATF pada saat inisudah mencapai 95%. Sisanya yang masih harus dikonfirmasi kembali adalah hal-hal mendetail seperti kehadiran peserta, pesawat yang akan digunakan dan sebagainya. Hal ini belum bisa dipastikan karena masih menunggu konfirmasi.
“Kalau persiapan dari segi venue, lalu pengaturan jalan dan persiapan yang besar-besarnya ini sudah tadi sudah laporan dengan Pak Sekda, sudah mencapai 95%. Lima persen ini tinggal detail-detail kecilnya, seperti tanggal kehadiran delegasi, pakai pesawat apa, dan lain sebagainya. Ini yang memang masih tunggu konfirmasi dari beberapa negara,” ujar GKR Bendara.
Di rilis yang sama, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menjelaskan bahwa ATF di Yogya akan dihadiri oleh sekitar 310 exhibitor, 150 buyer dan 190 delegasi. Banyaknya tamu mancanegara diharapkan bisa menjadi momentum promosi pariwisata Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Ini memang momentum bagus untuk investasi promosi, maka yang paling utama justru kita menyiapkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas. Pandemi Covid kemudian akan merubah tren pariwisata kita. Maka kemudian paket-paket wisata yang akan ditawarkan kepada para buyer betul-betul harus disesuaikan dengan tren pariwisata yang yang sekarang ini,” ungkap Singgih.
Selain memperkenalkan wisata dan budaya, ATF juga menjadi ajang memperkenalkan produk lokal DIY. Dalam gelaran tersebut, telah terpilih 100 UMKM yang sudah diseleksi oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. UMKM tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti agenda di JEC untuk menampilkan produk-produk lokal unggulan. Seperti gudeg, jamu, kopi dan lain sebagainya.