Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Prof Siti Murtiningsih Dikukuhkan sebagai Guru Besar Filsafat Pendidikan
20 Februari 2025 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Prof Dr Rr Siti Murtiningsih, S.S, M.Hum dikukuhkan sebagai Guru Besar Filsafat Pendidikan UGM, Kamis (20/2). Pidato pengukuhannya berjudul ‘Mendidik Manusia Bersama Mesin: Filsafat Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan’.
ADVERTISEMENT
Saat membuka orasi pengukuhannya Prof Siti Murtingsih menjelaskan gambaran imajinasi manusia tentang kecerdasan melalui dua contoh film berjudul Her (2013) dan Be Right Back dari Black Mirror (2013). Dari dua film yang dia ceritakan, dia mengungkapkan basis material yang semula fiktif menjadi nyata itu bisa saja terjadi saat ini dengan adanya kecerdasan buatan.
Prof Murti, sapaannya, mengatakan, masa depan filsafat pendidikan harus mempertimbangkan keterlibatan mesin secara etis dan tepat secara politis. Dia mengangkat model pedagogi kritis ala Paulo Freire yang melihat teknologi sebagai kolaborator manusia dalam menumbuhkan harapan dan kesadaran kritis berbasis data empiris.
“Ide mendidik manusia bersama mesin adalah upaya menjadikan mesin sebagai kolaborator manusia dalam proses pendidikan,” ujarnya dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
Prof Murti yang juga merupakan istri dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Filsafat UGM. Dari laman https://filsafat.ugm.ac.id diketahui Prof Dr Rr Siti Murtiningsih, S.S, M.Hum adalah pengajar di Departemen Filsafat Barat dengan fokus kajian Filsafat Pendidikan, Metafisika/Ontologi, serta Sosialisme-Marxisme.
Dalam lima tahun terakhir dia banyak melakukan kajian terkait isu-isu kontemporer seperti terorisme, LGBT, permainan digital, dan kekerasan media. Publikasi Terakhirnya tentang ‘Dimensi Ideologis Dongeng Anak Nusantara Relevansinya Bagi Pendidikan Karakter Di Indonesia’, ‘The Realization of Traditional Children's Game-Based Education in Facing Educational Challenges in Era 5.0’, dan ‘Dimensi Keindahan Dalam Kekerasan Media (Gugatan Atas Pentingnya Tradisi Berfikir Kritis di Kalangan Pelajar)’.