Provinsi DIY Raih 7 Penghargaan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024

DIY meraih tujuh penghargaan dalam ajang Bank Indonesia (BI) Award 2024 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (29/11). Foto: ES Putra/Pandangan Jogja

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil meraih tujuh penghargaan dalam ajang Bank Indonesia (BI) Award 2024 yang digelar pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024. Acara ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (29/11), termasuk di DIY yang dilaksanakan di Hotel Royal Ambarrukmo.

PTBI 2024 mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”, dan menjadi momen untuk merumuskan arah kebijakan moneter tahun mendatang sekaligus memberikan penghargaan melalui BI Award 2024 kepada individu, pelaku usaha, dan lembaga keuangan yang berkontribusi dalam berbagai sektor ekonomi.

Tujuh penghargaan yang berhasil diraih DIY meliputi berbagai kategori, yaitu:

Pemerintah Provinsi dengan Implementasi QRIS Terbaik – Pemerintah Provinsi DIY.

Penggiat Ekonomi Syariah Pesantren atau Boarding School – Aly Aulia, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Merchant QRIS Usaha Mikro dan Kecil Terbaik Wilayah Jawa – Ida Store.

Pendukung Kota Wakaf Terbaik – Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul.

Pendukung Kantin Syariah Terbaik – UIN Sunan Kalijaga.

Masjid Pendukung Stabilisasi Harga Terbaik – Masjid Nurul Ashri Deresan.

Duta SIAPIK UMKM Terbaik – CV Cariza Khansa Pratama.

Para pemenang BI Award 2024 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) DIY 2024 yang digelar di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (29/11). Foto: ES Putra/Pandangan Jogja

Pemilik Ida Store sekaligus pemenang kategori Merchant QRIS Usaha Mikro dan Kecil Terbaik Wilayah Jawa, Ida Sarwati, mengungkapkan pengalamannya dalam memanfaatkan QRIS.

“Kami menggunakan QRIS untuk transaksi harian di kantin perkantoran. Dalam sehari, transaksi kami bisa mencapai lebih dari Rp3 juta. Ini mempermudah pelanggan dan mempercepat pembayaran,” ujar Ida saat diwawancara Pandangan Jogja di PTBI DIY 2024, Jumat (29/11) malam.

Pemilik Ida Store sekaligus pemenang kategori Merchant QRIS Usaha Mikro dan Kecil Terbaik Wilayah Jawa, Ida Sarwati. Foto: ES Putra/Pandangan Jogja

Ida juga menjelaskan bahwa tokonya telah beralih menggunakan sistem QRIS Merchant pada awal 2024.

“Jadi kita pembayarannya lewat QRIS dan itu sistemnya warung kejujuran, jadi buka 24 jam. Awalnya kan memakai QRIS usaha, itu sudah lama dari Corona tahun 2021, ya itu sampai 2024 awal. Terus saya membuat yang QRIS merchant,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia, pemenang kategori Penggiat Ekonomi Syariah Pesantren atau Boarding School, menjelaskan bagaimana lembaganya memanfaatkan pendekatan ekonomi syariah untuk pemberdayaan pesantren.

"Kami mengembangkan (ekonomi syariah) sebagai unit edukasi pendidikan keuangan syariah di pesantren. Termasuk juga di dalamnya adalah menumbuhkan ekonomi lokal di pesantren," ungkap Aly.

Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus pemenang kategori Penggiat Ekonomi Syariah Pesantren atau Boarding School, Aly Aulia. Foto: ES Putra/Pandangan Jogja

Aly juga aktif dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) di Jogja, yang bertujuan membangun kolaborasi antarpesantren dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka.

"Harapannya, masing-masing pesantren bisa saling berbagi dan menumbuhkan ekonomi pesantren ke depannya," tambahnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, BI DIY memperkirakan perekonomian DIY akan terus berkembang dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. BI DIY juga berkomitmen untuk terus mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menjaga stabilitas inflasi dan memfasilitasi digitalisasi ekonomi untuk menciptakan perekonomian yang lebih dinamis dan berdaya saing.