Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
PSHW UMY Tolak Arema Berkandang di Yogya: Nirempati pada Korban Kanjuruhan
6 Januari 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu tim Liga 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSHW UMY), memprotes rencana penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) di Bantul sebagai kandang sementara Arema FC.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikonfirmasi oleh Manajer PSHW UMY, Filosa Gita Sukmono. Dia menjelaskan bahwa penolakan PSHW UMY terhadap rencana Arema FC berkandang di Yogya merupakan bentuk empati mereka untuk seluruh korban dan keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan.
“Hal yang paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada seluruh korban dan keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan,” kata Filosa Gita Sukmono saat dihubungi Pandangan Jogja @Kumparan, Jumat (6/1).
Saat ini situasi duka menurut dia belum selesai, apalagi penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan juga belum menemui titik terang yang berpihak pada korban dan keluarga korban.
Di saat yang bersamaan, PSHW UMY menurutnya telah mempersiapkan skuat mereka untuk bisa berlaga di Liga 3 DIY. Namun akibat tragedi Kanjuruhan yang terjadi saat pertandingan Arema FC vs Persebaya pada tahun lalu membuat Liga 3 dihentikan sementara dan belum jelas kapan akan dimulai lagi.
ADVERTISEMENT
“Kami sadar, kami adalah tim kecil dari Liga 3. Namun kami berusaha merawat sepak bola dengan memberi ruang kepada para pemain muda yang ingin mengembangkan karier. Para pemain kami sudah berlatih untuk menyambut kompetisi,” lanjutnya.
Dan di tengah kondisi yang masih berkabung, apalagi Liga 3 gagal digelar, tiba-tiba ada klub dari Liga 1 yang ingin menggunakan SSA, yakni Arema FC, sebagai kandang mereka. Hal ini menurut dia tidak mencerminkan empati untuk ratusan korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
“Tentu ini adalah hal yang nirempati. Bagi kami, di titik empati inilah yang perlu dipahami bersama,” kata Filosa Gita Sukmono.
Dikutip dari laman resmi Arema FC, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto, mengatakan bahwa pihaknya memahami kekecewaan banyak pihak yang terdampak atas tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, termasuk yang disampaikan oleh PSHW UMY.
ADVERTISEMENT
“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan dan kami memohon maaf, namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan. Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” ungkap Tatang Dwi Arifianto, Rabu (4/1).