Konten Media Partner

PT KAI Akan Kosongkan Wilayah Bong Suwung Yogya, Warga Datangi DPRD DIY

30 Agustus 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Bong Suwung Jogja saat mendatatngi DPRD DIY. Foto: Dok. DPRD DIY
zoom-in-whitePerbesar
Warga Bong Suwung Jogja saat mendatatngi DPRD DIY. Foto: Dok. DPRD DIY
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Bong Suwung, Kelurahan Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta, mendatangi Kantor DPRD DIY pada kamis (29/8). Mereka menyampaikan keluhan dan keberatan terkait rencana pengosongan kawasan tersebut oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
ADVERTISEMENT
Koordinator warga, Chang Wendryanto, dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa masyarakat Bong Suwung merasa tertekan dengan rencana pengosongan yang akan segera dilaksanakan.
"Mereka kan belum siap, secara ekonomi mereka belum siap, oleh karena itu, kita minta mbok ditunda dulu sampai ada solusi, karena mereka rakyat kecil, mereka ini yang perlu diperhatikan," ujar Chang, Kamis (29/8).
Ia juga menyampaikan bahwa warga yang menjadi pekerja seks di Bong Suwung karena tidak ada pilihan lain.
“Kenapa pada jadi PSK? Ya karena keadaan. Mereka itu manusia yang perlu dimanusiakan dan Undang-Undang mengatur warga negara untuk dilindungi," ujarnya.
Becak baru saja meninggakan Stasiun Yogyakarta setelah mengantarkan penumpang Foto: Shutter Stock
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, menyampaikan bahwa ia mendukung perjuangan masyarakat dan mengusahakan untuk meminta waktu guna mencarikan solusi bersama antara warga Bong Suwung dengan PT KAI.
ADVERTISEMENT
”Poinnya sekarang, saya mendukung teman-teman semua dan meminta PT KAI untuk memberikan waktu yang cukup kepada teman-teman, ini yang pertama. Kemudian yang kedua, langkah-langkah solusi itu betul-betul dibuat, tidak hanya sekedar jargon-jargon saja. Masalah ini bukan hanya masalah idealisme saja, tetapi betul-betul juga sampai ke hajat hidup kehidupan pribadi. DPRD DIY siap untuk bersama-sama dengan PT KAI mencari solusi,” ucap Huda.
Huda juga mengatakan pihaknya akan bersurat kepada PT KAI atas nama DPRD DIY untuk untuk meminta penundaan penggusuran terhadap masyarakat Bong Suwung dan menyatakan kesiapan DPRD DIY untuk bekerja sama dalam mencari solusi atas permasalahan ini
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di lokasi kecelakaan kereta di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dihubungi terpisah, Manajer Humas Daop 6 KAI Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan pihaknya akan mempertimbangkan hasil audiensi warga Bong Suwung dengan DPRD. Ia mengatakan, penertiban bangunan di Bong Suwung dilakukan demi keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Program penertiban bangunan di Bong Suwung yang masuk di area ruang milik jalan 'rumija' bahkan aktivitas yang sering terjadi di ruang manfaat jalan 'rumaja' menjadikan tidak sterilnya bagian jalan atau jalur KA yang bisa berakibat pada keselamatan perjalanan KA," kata Krisbiyantoro dikonfirmasi Pandangan Jogja, Jumat (30/8).
"KAI mengharapkan untuk bisa secepatnya warga Bong Suwung sadar akan arti keselamatan dengan bisa berperan ikut mensterilkan area tersebut," lanjutnya.
PT KAI kata Krisbiyantoro juga telah menawarkan bantuan biaya bongkar sebesar Rp150 ribu per meter persegi kepada 74 bangunan warga terdampak dan satu bangunan sebagai balai pertemuan. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan tahapan yang semestinya, termasuk koordinasi dengan Pemerintah Kota setempat dan pihak Keraton Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sejak 2021, pihaknya juga telah menginformasikan rencana penertiban ini kepada warga Bong Suwung.
“Bahkan kami KAI sudah mendapatkan izin berupa serat palilah dari pihak Keraton Yogyakarta untuk hal penertiban area tersebut,” ujar Krisbiyantoro.