Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pulang Ngaji, 3 Siswa SD di Sleman Nyaris Diculik, Lurah: Pelaku Ajak ke Gunung
31 Januari 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kabar percobaan penculikan terhadap tiga siswa SD di Sleman dibenarkan oleh Lurah Maguwoharjo, Depok, Sleman, Kasidi. Dia mengungkapkan tiga anak yang nyaris jadi penculikan adalah siswa SD Negeri Tajem, Maguwoharjo yang masih duduk di bangku kelas 3.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu menurut Kasidi terjadi pada Minggu (29/1) siang. Saat itu, tiga anak tersebut sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Dusun Banjeng setelah mengikuti pengajian di sekolahnya.
“Betul, jadi hari Minggu itu ada pengajian di sekolahnya, nah anak-anak ini sedang jalan pulang dari pengajian di sekolah,” kata Kasidi saat dikonfirmasi, Selasa (31/1).
Di tengah perjalanan, tiba-tiba ketiga anak tersebut dihampiri dua orang laki-laki yang tidak dikenal. Dua orang laki-laki itu menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan kode plat AB.
Kasidi juga mengungkapkan bahwa kedua orang tersebut mengaku sebagai orang baik-baik bahkan mengaku sebagai teman ayah anak-anak tersebut.
“Mereka ngajak buat nyusul bapaknya buat lihat pemandangan, katanya lihat langit biru di gunung gitu,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mengaku sebagai orang baik dan meminta tiga anak tersebut untuk tidak takut, namun salah satu anak merasa ada yang tidak beres. Dia menyadari bahwa dua laki-laki tersebut adalah orang asing dan curiga punya niat buruk.
“Sehingga dia langsung ngajak dua temannya lari dan langsung pulang ke rumah,” kata Kasidi.
Setelah adanya kasus percobaan penculikan anak itu, Kasidi mengimbau kepada setiap warga dan anak-anak untuk semakin berhati-hati terutama kepada orang asing. Dia juga akan meminta kepada pihak sekolah untuk lebih waspada dan menjaga siswa-siswanya.
“Kami akan mengirim surat ke sekolah supaya pihak sekolah juga lebih waspada dan mengawasi keselamatan siswa-siswinya, terutama harus memastikan orang yang jemput itu memang keluarganya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT