Ramai Video Aparat Ambil Paksa Anjing di Kawasan Wisata Halal Aceh

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing bernama Canon yang diambil paksa Satpol PP Aceh. Foto: Pekanbarudoglover
zoom-in-whitePerbesar
Anjing bernama Canon yang diambil paksa Satpol PP Aceh. Foto: Pekanbarudoglover
ADVERTISEMENT
Sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP mengambil paksa seekor anjing berwarna hitam yang diunggah oleh akun twitter @gregorius_6 ramai dibagikan di media sosial. Dalam unggahannya, dijelaskan bahwa kejadian itu terjadi di kawasan wisata halal di Kecamatan Pulau Banyak, Aceh.
ADVERTISEMENT
Mengutip unggahan akun instagram komunitas pecinta anjing @pekanbarudoglover, pengambilan paksa anjing tersebut didasari pada kebijakan penerapan wisata halal sesuai Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Nomor 556.4/110 tentang Pelaksanaan Wisata Halal Aceh di Kecamatan Pulau Banyak mulai 5 November nanti.
Diketahui, anjing malang yang ada dalam video bernama Canon, milik salah seorang pengelola homestay dan restoran di kawasan tersebut. Salah seorang petugas di dalam video tersebut terlihat sedang berusaha menangkap Canon menggunakan sebuah kayu yang ukurannya cukup besar dan panjang untuk dibawa ke Singkil.
Hal itu membuat Canon menjadi panik dan agresif. Melihat anjing tersebut makin agresif dan mencoba melawan, aparat yang dari tadi mencoba menangkap malah mendorong kayu yang dia pegang ke arah tubuh Canon. Cara yang kasar itu kemungkinan telah melukai tubuh Canon.
ADVERTISEMENT
Akun @pekanbarudoglover juga menyebutkan bahwa pemilik anjing bernama Canon tersebut sudah berusaha untuk menjemput anjing kesayangannya ke Singkil.
“Sayangnya, Canon, nama anjing tersebut, sudah kehilangan nyawa waktu mau dijemput pemiliknya. Tidak tahu apa yang terjadi dan bagaimana perlakuannya,” tulis @pekanbarudoglover.
Video tersebut juga diunggah oleh akun instagram @cintasatwariau, sebuah komunitas pecinta satwa yang berbasis di Riau. Dalam unggahannya, @cintasatwariau menyebutkan bahwa setelah berhasil ditangkap, Canon sempat dimasukkan ke dalam keranjang kecil sebelum dimasukkan ke dalam karung terpal dan diikat. Diduga, Canon mati karena tidak bisa bernapas ketika dimasukkan kedalam karung tersebut.
“Apakah tidak ada lagi cara yang lebih beradab dalam melakukan penertiban?” tulis @cintasatwariau dalam unggahannya.