Konten Media Partner

Rektor UGM Temui Mahasiswa yang Aksi di Balairung Tolak IPI dan Kenaikan UKT

31 Mei 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM, Ova Emilia, saat menemui puluhan mahasiswa UGM yang aksi menuntut penghapusan IPI di depan Gedung Rektorat UGM, Jumat (31/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM, Ova Emilia, saat menemui puluhan mahasiswa UGM yang aksi menuntut penghapusan IPI di depan Gedung Rektorat UGM, Jumat (31/5). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, menemui mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung Rektorat UGM yang menuntut penghapusan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Jumat (31/5) siang.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Ova menjawab sejumlah pertanyaan mahasiswa. Salah satunya adalah terkait dengan apakah pembatalan IPI untuk semua golongan dan kenaikan UKT hanya akan berlaku tahun ini saja.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ova mengajak mahasiswa agar ikut mengawal bersama kebijakan dari pemerintah terkait dengan IPI dan UKT. Ova juga memastikan bahwa hanya golongan mahasiswa dari keluarga mampu saja yang akan dibebani dengan IPI.
“Ayo kita pantau bersama, kawal bersama, kita pastikan bahwa hanya orang-orang yang mampu yang membayar untuk apa yang tadi disebutkan,” kata Ova Emilia, Jumat (31/5).
“Dan untuk orang-orang yang tidak mampu adalah tetap dalam mendapatkan santunan, atau mungkin subsidi dari universitas,” tegas Ova.
Rektor UGM, Ova Emilia. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Meski demikian, Ova mengatakan bahwa kampus belum bisa memutuskan terkait dengan penghapusan IPI di UGM. Sebab, setiap kebijakan terkait dengan pendanaan pendidikan menurutnya butuh analisis yang matang.
ADVERTISEMENT
“Kalau seperti itu kan kita juga harus melakukan analisis, analisis itu hanya bisa ada duduk bersama, dialog,” ujarnya.