Konten Media Partner

Riset Kesbangpol DIY: Budaya Jawa Pengaruhi Partisipasi Pemilih DIY di Pemilu

29 November 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses penghitungan suara di TPS Khusus UGM, Rabu (14/2). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Proses penghitungan suara di TPS Khusus UGM, Rabu (14/2). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY merilis hasil survei terbaru mengenai kajian perilaku pemilih dalam Pemilu 2024, Jumat (29/11).
ADVERTISEMENT
Survei ini dilakukan kepada 800 responden dari 7 daerah pemilihan (dapil). Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih di DIY menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional.
"Mencapai di atas 87 persen, sosialisasi yang telah dilakukan perlu dipertahankan baik metode pola dan caranya," kata Koordinator Riset, Ranggabumi Nuswantoro dalam konferensi pers di Hotel Grand Serela, Sleman, Jumat (29/11).
Rilis hasil survei Kesbangpol DIY tentang Kajian Perlikau Pemilih Pemilu 2024. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Rangga mengungkap, angka ini memiliki keterkaitan erat antara budaya lokal Yogyakarta dan partisipasi politik warganya.
Diakuinya, nilai-nilai budaya Jawa yang khas di Yogyakarta menjadi salah satu faktor pendorong partisipasi warga dalam Pemilu 2024.
"Dari riset ini kami kemudian menemukan bahwa kesadaran warga Jogja sebagai warga yang memiliki nilai-nilai bersumber pada budaya lokal atau dalam hal budaya Jawa itu turut melatarbelakangi partisipasi mereka sebagai warga negara,” ujarnya.
Koordinator Riset Kesbangpol DIY, Ranggabumi Nuswantoro. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja
Diakuinya, Warga DIY memiliki nilai-nilai seperti hamemayu hayuning bawono dan sangkan paraning dumadi, yang meskipun tidak langsung, menghubungkan kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh masyarakat Jogja sebagai orang Jawa dengan kontribusi mereka terhadap Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Memang tidak secara langsung, tetapi mereka ingin koneksikan kebaikan-kebaikan yang dilakukan sebagai orang Jogja, yang adalah orang Jawa, dengan hal-hal yang memang mereka harus kontribusikan terhadap Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya juga mendorong agar memiliki format politik kewarganegaraan yang khas, yakni nilai-nilai kebangsaan bisa bertautan dengan nilai-nilai budaya Jawa, bertujuan untuk menguatkan Keistimewaan Yogyakarta.