Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten Media Partner
Sampah 4 Depo Yogya Sudah Digeser ke TPA Piyungan, Pra-Lebaran Kosongkan 6 Lagi
17 Maret 2025 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 4 depo sampah di Kota Yogyakarta telah dikosongkan dan digeser ke TPA Piyungan. Pengosongan di empat depo ini sudah memakan kurang lebih 13 persen dari kuota yang disediakan Pemda DIY.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, mengatakan keempat depo tersebut yakni Depo Kotabaru, Purawisata, Ngasem, dan Tamansari. Total ada kurang lebih 130 truk yang dikerahkan untuk mengosongkan depo sampah itu.
“Depo Kotabaru membutuhkan 20 lebih truk, Depo Purawisata lebih dari 60 truk, Depo Ngasem sekitar 30 truk, dan Depo Tamansari sekitar 20 truk. Tiap truk rata-rata bisa angkut 4 ton,” kata Haryoko ditemui Pandangan Jogja di kantornya, Senin (17/3).
Dari jumlah tersebut, diperkirakan sudah ada sekitar 520 ton sampah yang digeser ke TPA Piyungan dari kuota 4.000 ton. Pihaknya akan kembali menggeser sampah dari depo-depo besar lainnya dengan target sebelum lebaran, setidaknya 10 depo bisa dikosongkan, termasuk depo besar Mandala Krida yang diperkirakan butuh 80 truk untuk mengangkut sampah.
ADVERTISEMENT
Adapun depo prioritas untuk dikosongkan lainnya sebelum libur lebaran yakni Depo Karang, Depo Pengok, Depo Argolubang, Depo Pringgokusuman, dan Depo Bonbin. Pengosongan ini diharapkan bisa memberikan ruang terhadap timbulan sampah baru usai libur Lebaran.
“Sebisa mungkin kita targetnya 10 depo sudah clear semua sebelum lebaran. Kita usahakan (depo kosong sebelum lebaran). Misalnya nanti over sampah hariannya selama libur nanti bisa buat nyimpen,” ujarnya.
Diketahui, Pemda DIY memang membuka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan secara darurat khusus untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta hingga tuntas. Adapun kuota yang diberikan adalah 4.000 ton.
"Saya akan membuka TPA Piyungan sampai Kota Yogyakarta tuntas menyelesaikan persoalan sampah. Jadi jangan dikira TPA Piyungan sudah ditutup Desember tahun lalu, namun tidak mungkin saya lakukan saklek. Kita bersama melihat fakta di lapangan seperti apa tonase sampahnya, selanjutnya membuat peta jalan penyelesaian," ucap Beny dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3).
ADVERTISEMENT