Sampah Kampanye di Yogya Akan Diolah Jadi Bahan Bakar Pengganti Batubara

Konten Media Partner
22 Februari 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Satpol PP Kota Yogya tengah menertibkan alat peraga kampanye (APK). Foto: Satpol PP Kota Yogya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Satpol PP Kota Yogya tengah menertibkan alat peraga kampanye (APK). Foto: Satpol PP Kota Yogya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah Alat Peraga Kampanye (APK) di Kota Yogyakarta akan diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang merupakan bahan bakar alternatif.
ADVERTISEMENT
RDF ini sudah biasa dipakai di industri pengolah semen sebagai pengganti batubara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko.
Ia mengatakan, total ada sekitar 6 ton sampah bekas APK yang kini masih ditampung di gudang Satpol PP Kota Yogya.
Namun, sampah bekas APK tersebut masih bercampur dengan bambu dan bahan-bahan lain.
“Besok setelah siap, semua sampah tersebut kami olah untuk menjadi produk RDF,” kata Ahmad saat dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (22/2).
Proses pengolahan sampah APK tersebut rencananya akan dilakukan di TPS3R Nitikan.
Selain diolah menjadi RDF, sampah APK itu juga akan dimanfaatkan untuk proses pengolahan sampah.
“Misal untuk alas saat proses budidaya maggot atau pengomposan,” ujar Ahmad Haryoko.
ADVERTISEMENT