Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Semua Angkringan di Kota Yogya Bakal Distandarisasi Keenakan dan Kebersihannya
31 Oktober 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melakukan standardisasi kualitas semua angkringan yang ada di Yogya. Standardisasi kualitas itu meliputi keenakan dan keamanan makanan dan minuman yang dijual oleh angkringan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan bahwa standardisasi ini dimaksudkan agar penjual angkringan dapat meningkatkan mutu pangan sehingga berdampak pada tingkat kepercayaan konsumen dan wisatawan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual.
"Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner di Kota Yogya khususnya pada angkringan dengan konsep angkringan sehat," kata Aman di Plaza Balaikota, Senin (30/10/2023).
Adapun langkah yang ditempuh oleh Pemkot Yogya adalah dengan melakukan strategi inovasi branding Echo atau Enak Cetho.
Standardisasi ini penting dilakukan karena salah satu faktor utama yang jadi perhatian wisatawan dalam memilih kuliner angkringan adalah kebersihannya. Terlebih angkringan sudah jadi salah satu ikon wisata utama Yogya.
"Untuk itu diperlukan sebuah standar kebersihan untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner angkringan agar dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap menu di angkringan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aman menjelaskan penentuan pemberian branding ini dilakukan dengan beberapa indikator. Kualitas enak diukur dengan uji organoleptik sedangkan standardisasi cetho PKL angkringan diukur melalui form skor keamanan pangan (SKP).
"Sementara uji cemaran mikroba menggunakan analisis kuantitatif bahan pangan dengan metode total plate count (TPC)," kata dia.
Pada tahap awal telah dipilih 10 angkringan yang jadi prioritas. 10 angkringan tersebut yakni mereka yang melakukan aktivitas memasak di tempatnya berjualan.
"Yang mana makanan yang disajikan bukan titipan atau sudah diolah pedagang sejak dari rumah," ujarnya.
Ke depan, standardisasi ini menurutnya tak hanya berhenti di 10 angkringan tersebut, tapi akan terus diperluas ke seluruh angkringan yang ada di Kota Yogyakarta.
"Nantinya inovasi Echo tetap akan diterapkan di seluruh angkringan di Kota Yogya. Nanti dari Dinas Kesehatan Kota Yogya akan melibatkan tenaga atau ahli gizi yang sudah terlatih," pungkas Aman.
ADVERTISEMENT