Semua Sungai di Yogya Sudah Tercemar Parah

Konten Media Partner
29 April 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Code, salah satu sungai di Kota Yogyakarta. Foto: Arif UT
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Code, salah satu sungai di Kota Yogyakarta. Foto: Arif UT
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa tingkat pencemaran di semua sungai yang ada di Kota Yogyakarta sudah melampaui ambang batas. Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Code, Winongo, Gajahwong, dan Sungai Manunggal yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
“Untuk air sungai semuanya jelek, cemarannya sudah jauh di atas baku mutu semua,” kata Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sutomo, saat diwawancarai di kantornya, Jumat (28/4).
Sumber cemaran utama sungai-sungai di Yogya menurut dia adalah bakteri Escherichia coli (E coli). Pasalnya masih banyak rumah tangga yang tinggal di bantaran sungai di Yogya yang membuang limbah rumah tangganya langsung ke sungai.
“Di samping dari Sleman (hulu) juga sudah cukup tercemar. Ditambah masuk ke Yogya makin banyak rumah tangga sehingga semakin meningkat E coli-nya,” lanjutnya.
Selain air sungai, dua embung yang ada di Yogyakarta yakni Embung Langensari dan Embung Giwangan menurut dia tingkat cemarannya juga sudah parah. Pasalnya, air dari embung-embung tersebut memang berasal dari sungai yang mengalir di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kualitas air sungai di Yogya ini menurut dia memang diuji setiap bulan. Dan dari semua parameter yang diukur, mulai dari BOD, Nitrit (NO2), Nitrat (NO3), Seng (Zn), Klorin Total (Cl2), Fosfat (P), Sulfida, Fenol, dan parameter mikrobiologi yakni Total Coliform dan Fecal Coliform, hampir semuanya berada jauh di atas baku mutu.
“Sumber utamanya dari limbah rumah tangga, buangan kotoran manusia, juga ada IPAL-IPAL di sepanjang sungai yang kurang maksimal fungsinya,” kata dia.
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Kota Yogya, Sutomo. Foto: Widi RH Pradana
Untuk mengurangi beban cemaran sungai di Kota Yogya, DLH Kota Yogya menurutnya telah mengupayakan supaya limbah-limbah rumah tangga di Kota Yogya disalurkan ke jaringan IPAL terpusat yang ada di Sewon, Bantul. Seharusnya semua saluran pembuangan dari setiap rumah tangga dialirkan ke pipa yang menuju ke jaringan IPAL terpusat tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sehingga lebih aman, tidak mencemari sungai, tidak mencemari air tanah, dan tidak mencemari sumur. Tapi sampai sekarang memang belum semua bisa tersambung ke saluran IPAL terpusat itu,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah menurut dia juga terus mengupayakan peningkatan fungsi IPAL-IPAL yang ada di sekitar sungai. Pasalnya selama ini IPAL-IPAL di sekitar sungai tersebut seringkali ditemui dalam kondisi tidak maksimal dalam mengolah limbah yang masuk.
“Kalau IPAL-IPAL tersebut pengolahannya tidak maksimal, maka akhirnya dia akan tetap membuang limbahnya ke sungai juga,” kata Sutomo.