Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Seorang Pria di Yogya Dikeroyok 15 Orang sampai Meninggal, 6 Pelaku Masih Buron
23 Agustus 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pria di Kota Yogyakarta, F (30), dikeroyok 15 orang hingga meninggal dunia. Pengeroyokan tersebut dilakukan pada 16 Agustus lalu, dari pukul 15.30 WIB sampai 22.00 WIB di salah salah satu tempat futsal di Kota Yogya.
ADVERTISEMENT
Kasatreksrim Polresta Yogyakarta, AKP Probo Satrio, mengatakan bahwa pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menendang, memukul, memukul dengan krat bir, memukul dengan botol minuman keras, hingga menyundut rokok.
“Untuk hasil dari visum et repertum sementara dengan kesimpulan sebab matinya akibat kekerasan benda tumpul pada kepala yang menyebabkan pendarahan di atas dan di bawah selaput keras serta di dalam otak,” kata AKP Probo Satrio, di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (23/8).
Polisi telah menangkap 9 dari 15 pelaku, yakni GRS; YA; SP; SA; RA; NG; YD; FA; dan AD. Sedangkan 6 orang pelaku lainnya masih buron, yakni DN; WS; EW; LZ; GL; dan DT.
Polisi menyebut, mereka melakukan penganiayaan karena kesal sering diadu domba oleh korban.
ADVERTISEMENT
“15 orang ini adalah 3 kelompok juru parkir. Jadi kalau korban sedang di kelompok ini, korban mengadu kalau kelompok lain seperti ini. Tapi ternyata (menurut tersangka) tidak ada (tidak benar) sehingga tersangka merasa dongkol,” lanjutnya.
Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku sempat mengantar korban ke RS Bethesda Yogyakarta. Salah seorang pelaku kemudian memberikan keterangan palsu, bahwa korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka di kepala bagian belakang akibat benda tumpul dan sundutan rokok. Setelah diselidiki, diketahui bahwa korban tak mengalami kecelakaan, namun karena dikeroyok pelaku.
Probo mengatakan, upaya pengelabuan melalui skenario tersebut terinspirasi dari kasus Vina Cirebon.
“Mereka ini mengatakan kok bisa ada skenario begini, (mereka) terinspirasi dari kasus Vina Cirebon,” kata Probo Satrio.
ADVERTISEMENT