Konten Media Partner

Sepanjang 2024, Damkar Sleman Terima 12 Aduan Palsu, Kebanyakan soal Kebakaran

16 Oktober 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Hingga akhir September 2024, Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman menerima 12 aduan palsu atau prank dari oknum tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto, mengatakan sebagian besar telepon prank tersebut terkait dengan laporan kebakaran. Saat petugas datang dengan armada sesuai standar, ternyata tidak ada kejadian seperti yang dilaporkan.
“Sampai akhir September sudah ada 12 kejadian prank. Ada 8 atau 9 di antaranya soal kebakaran. Waktu didatangi ke lokasi, ternyata tidak ada apa-apa. Orang-orang di sekitar lokasi juga tidak melapor,” kata Nawa di Mapolda DIY, Rabu (16/10).
“Standar kami kalau kebakaran, 2 armada pasti dikerahkan,” lanjut Nawa.
Kejadian ini dinilai merugikan karena ketika ada peristiwa sungguhan, waktu yang dibutuhkan untuk tiba di lokasi bisa menjadi lebih lama. Saat ini, Damkar Sleman hanya memiliki dua markas, yakni Pos Induk Damkar Sleman dan Pos Damkar Sleman di Godean.
ADVERTISEMENT
“Kami kehilangan waktu kalau mendapat prank, lalu ada laporan yang benar masuk. Armada kami membutuhkan waktu untuk tiba di lokasi. Hal ini merugikan masyarakat,” ujar Nawa.
Selain kebakaran, aduan palsu lainnya yang diterima oleh Damkar Sleman adalah laporan terkait satwa, seperti ular masuk rumah atau laporan sejenis.
“Selain kebakaran, ada juga aduan soal satwa. Jadi, alamatnya benar, tapi kejadiannya tidak nyata,” tambah Nawa.