Setelah Foto KTP, Giliran Komik Tahilalat Dicuri dan Dijual Jadi NFT di OpenSea

Konten Media Partner
21 Januari 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akun pencuri tahilalats di OpenSea. Foto: Screenshoot twitter
zoom-in-whitePerbesar
Akun pencuri tahilalats di OpenSea. Foto: Screenshoot twitter
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan karakter komik karya para kreator Tahilalats, sebuah studio komik asli Indonesia, dicuri dan dijual sebagai NFT di OpenSea. Kasus itu disampaikan langsung oleh kreator Tahilalats, Nurfadli Mursyid melalui akun Twitternya, @lickpalik, Kamis (20/1).
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya, Nurfadli mengatakan bahwa ada pengguna OpenSea yang mencuri karya-karya para kreator Tahilalats dan menjualnya ke platform tersebut dengan nama akun ‘tahilalats_face’. Akun tersebut mengambil dan menjual karya-karya Tahilalats tanpa persetujuan Nurfadli maupun kreator yang lain.
Dear @OpenSea, I’ve noticed users infringing the copyright of my artwork. They are selling illustrations made by me and my followers back in 2015, without their or my consent. (Yang terhormat @OpenSea, saya melihat pengguna Anda melanggar hak cipta karya seni saya. Mereka menjual ilustrasi yang saya buat dan pengikut saya pada tahun 2015, tanpa persetujuan mereka maupun saya,” tulis @lickpalik dalam tweetnya.
Dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini Tahilalats belum membuat maupun menjual NFT apapun di platform OpenSea. Kalaupun nanti mereka akan menggunakan platform tersebut untuk menjual karya-karya mereka, Nurfadli mengatakan kalau Tahilalats akan mematuhi praktik dan etika perdagangan seni, dimana hanya akan menjual karya-karya yang mereka buat sendiri.
ADVERTISEMENT
Nurfadli meminta kepada OpenSea, untuk menghapus akun pengguna tahilalats_face yang menjual karya-karya mereka secara ilegal di platform tersebut. Hal itu supaya OpenSea bisa menciptakan komunitas yang sehat bagi seniman dan kolektor.
“I would like for your kind help to take down and remove those users infringing the copyright of our work to create a healthy community for artists and collectors alike. (Saya mengharapkan bantuan Anda untuk menurunkan dan menghapus pengguna yang melanggar hak cipta karya kami untuk menciptakan komunitas yang sehat bagi seniman dan kolektor,” lanjutnya.
Kepada para pengikut Tahilalats, Nurfadli menekankan supaya mereka tidak membeli karya Tahilalats yang dicuri tersebut. Jika nanti Tahilalats akan menerbitkan koleksi NFT, nantinya akan ada pengumuman resmi.
ADVERTISEMENT
Tahilalats sendiri merupaka komik daring berbahasa Indonesia yang dibuat, ditulis, dan diilustrasikan oleh Nurfadli Mursyid dan timnya. Di Twitter, akun @tahilalats telah diikuti sebanyak 819 ribu lebih pengguna, sedangkan di Instagram, @tahilalats bahkan telah diikuti lebih dari 4,7 juta pengguna.
Sebelumnya, sempat ramai juga berita tentang penjualan foto KTP sebagai NFT di OpenSea. Bahkan, mulai marak penjualan konten pornografi di OpenSea, terutama setelah Ghozali Everyday yang berhasil medapatkan keuntungan miliaran rupiah dari penjualan NFT-nya di OpenSea.