news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Siasat Sleman Kelola Sampah padahal TPST Tamanmartani Belum Siap Digunakan

29 Juli 2023 8:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembangunan TPST Tamanmartani di Kalasan, Sleman, pada Jumat (28/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembangunan TPST Tamanmartani di Kalasan, Sleman, pada Jumat (28/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Sampah yang diproduksi Kabupaten Sleman akan ditampung sementara di wilayah Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Bantul, ditutup hingga awal September mendatang.
ADVERTISEMENT
Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata, telah menyampaikan kesiapannya untuk menyediakan lahan tempat penampungan sampah sementara di wilayah kalurahannya. Dia juga telah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare yang merupakan lahan bekas galian C di tepi Sungai Opak dan jauh dari permukiman warga.
Meski begitu, dia mewanti-wanti supaya TPS sementara tersebut tidak menimbulkan bau tak sedap yang menyengat dan kerumunan lalat yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Permintaan dari warga itu cuma dua, jangan sampai TPS sementara itu nanti menimbulkan bau dan lalat,” kata Gandang Hardjanata saat ditemui di kantornya pada Jumat (28/7) siang.
Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Dia juga menegaskan bahwa lokasi penampungan sampah sementara di Kalurahan Tamanmartani hanya akan menampung sampah sesuai dengan kapasitas. Paling tidak, dalam sehari dia meminta hanya sekitar 5 sampai 7 truk sampah yang membuang sampah di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya juga enggak mau jalanan saya dipenuhi sama truk sampah, kasihan warga saya,” tegasnya.
Meski rencana penggunaan lahan di Tamanmartani sebagai tempat penampungan sampah sementara cukup mendadak, namun pemerintah kalurahan menurutnya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mengumpulkan tokoh-tokoh setempat.
“Intinya kami siap dan akan mengupayakan yang terbaik, masyarakat juga tidak masalah demi kepentingan bersama,” kata Gandang.
Lahan bekas galian C di Kalurahan Tamanmartani yang akan jadi tempat penampungan sampah sementara pada Jumat (28/7). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, mengatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi supaya tempat penampungan sampah sementara tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar. Meski pengerjaannya dikebut, namun pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin supaya keberadaan TPS sementara tersebut tidak mengganggu masyarakat.
“Nantinya akan dilapisi dengan geomembran, kemudian sampah ditempatkan di situ, setiap saat kita semprot dengan eco lindi untuk menghilangkan bau,” kata Epiphana Kristiyani saat ditemui di kantornya, Jumat (28/7).
ADVERTISEMENT
“Setelah itu nanti ditutup, juga kami kasih MOL (mikro organisme lokal) biar proses perubahan sampah menjadi kompos itu lebih cepat,” lanjutnya.
Penutupan timbulan sampah tersebut dimaksudkan untuk mengurangi bau yang menyengat serta kerumunan lalat yang dapat mengganggu masyarakat sekitar.
“Lalu yang penting kalau hujan ini airnya tidak tambah banyak kemana-mana,” ujarnya.