Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Singgung soal Hasrat, Danger Stranger Rilis 'Nimfomania'
28 Februari 2025 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Danger Stranger, grup hard rock asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merilis single terbaru berjudul ‘Nimfomania’ pada Selasa (25/2). Lagu ini menjadi rilisan kedua setelah ‘Tuan Berhala’ dan mengangkat tema eksplorasi hasrat yang tidak terbendung.
ADVERTISEMENT
Peramu lirik ‘Nimfomania’ yang juga vokalis Danger Stranger, Tommy Dharma, menjelaskan lagu kedua mereka itu membahas ketergantungan dan obsesi yang sulit dikendalikan. Di dalamnya, merangkum secara singkat tentang transformasi digital dan kaitannya dengan perilaku seksual.
Menurut Danger Stranger, konten gadget awalnya dibuat untuk interaksi positif, tapi kini sebagian beralih menjadi sarana promosi dan transaksi seksual. Gaya hidup dengan dorongan seksual tinggi yang disebut nimfomania atau hiperseksualitas ikut memainkan peran dalam hukum supply-demand. Akibatnya, muncul platform khusus yang mendukung perilaku ini. Hal ini menurut mereka menunjukkan bagaimana teknologi mengubah cara manusia berinteraksi dan berbisnis di dunia modern.
"Tanpa batas gender, sekarang semua orang dapat 'menjual dirinya' di media sosial melalui konten privat maupun publik," kata Tommy dalam rilis yang diterima Pandangan Jogja, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
Gitaris, Tomo Widayat, membeberkan, lagu ‘Nimfomania’ berangkat dari pandangan dan keresahan atas pergeseran moral tersebut. Secara musikalitas, lagu ini menurutnya tak jauh berbeda dengan single perdana mereka, Tuan Berhala. Mereka menghadirkan kembali rif gaya hard rock era 1980-an hingga 1990-an ala Skid Row dan Motley Crue.
"Tapi kami tetap mengemasnya lebih modern, agar lebih relevan dengan telinga masyarakat zaman sekarang," beber Tomo.
Sebagai informasi, Danger Stranger dibentuk pada Maret 2024 lalu dengan anggota Tomo Widayat sebagai gitaris, Rahadhita Arumtaka sebagai kibordis, Agib Tanjung sebagai basis, Bagoes Kresnawan sebagai drummer, Fendee Perdana sebagai gitaris, dan Tommy Dharma sebagai vokalis. Tomo menyebut band ini mengusung aransemen eksploratif dengan nuansa hard rock era 1980-an hingga 1990-an.
ADVERTISEMENT
“Nimfomania tersedia di platform streaming digital, sementara video klip dapat diakses melalui kanal YouTube Tancap Gas Records. Danger Stranger juga tengah mempersiapkan materi baru untuk rilisan berikutnya,” ujar Tomo.