Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
Siswa SMK di Gunungkidul Ini Raup Rp 100 Juta Sebulan dari Usaha Antar Sayur
6 September 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mohamad Alva Priyandhito, siswa kelas 12 SMK Al-Hikmah Karangmojo, Gunungkidul, hampir setahun ini menekuni usaha distribusi sayur dan jamur.
ADVERTISEMENT
Alva mendistribusikan sayur dan jamur dari para petani ke sejumlah pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di DIY.
“Omzet terbesar saya saat ini mencapai Rp 100 juta per bulan,” kata Mohamad Alva Priyandhito, setelah menerima Apresiasi Wirausaha Belia dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, di Hotel Grand Rohan pada Selasa (5/9).
Saat ini, Alva sudah mendistribusikan sayur dan jamur ke tiga pasar tradisional di DIY, di antaranya adalah Pasar Playen, Pasar Wonosari, hingga Pasar Prambanan.
Usaha putra sulung pasangan Sofiyan dan Supriyati ini bermula saat dia membantu mencarikan suplai sayur untuk orang tuanya yang berjualan ke Pasar Playen.
“Orang tua saya yang biasanya menjualkan sayur yang diantar ke pasar sering mengalami kekurangan sayur jualan. Dari situ saya mencoba mencari sendiri sayur langsung ke petani untuk dijual orang tua saya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepada pedagang di pasar, Alva mengaku mengambil keuntungan sebesar 6 sampai 10 persen dari harga belinya ke petani. Dari niat membantu orang tua itu perlahan usahanya justru berkembang hingga kini dia sudah bisa mengajak empat teman sekolahnya untuk menjalankan usaha tersebut.
“Saya berniat mengembangkan lebih besar lagi usaha saya ini, karena itu saya berencana mengambil kuliah di bidang bisnis,” kata Alva yang kini sedang menempuh jenjang pendidikan akhir di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak itu.
Alva adalah satu dari 91 siswa SMK yang menerima apresiasi dalam program Momenku Siap Berkemas, sebuah program dari Disdikpora DIY untuk pengembangan minat kewirausahaan pada siswa SMK.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengatakan bahwa Momenku Siap Berkemas merupakan program yang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter.
ADVERTISEMENT
“Momenku Siap Berkemas ini merupakan salah satu upaya melibatkan siswa SMK untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda, dan menekan angka kemiskinan dengan kemandirian wirausaha. Dan Apresiasi Wirausaha Belia hari ini menjadi bukti komitmen dan sinergitas yang berkelanjutan untuk meningkatkan motivasi siswa SMK dalam meningkatkan kemampuan wirausaha,” ujar KGPAA Paku Alam X.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, mengatakan bahwa gerakan Momenku Siap Berkemas tercetus karena tingginya pengangguran terdidik lulusan SMK di DIY, serta banyaknya angkatan kerja lulusan SMK yang belum bisa terserap dunia kerja dengan optimal.
“Apresiasi Wirausaha Belia Angkatan 2 melalui gerakan Momenku Siap Berkemas ini telah melahirkan 91 wirausaha belia dari berbagai bidang usaha. Kami berharap jumlah tersebut terus bisa tumbuh dan berkembang,” kata Didik Wardaya.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan apresiasi kepada para wirausahawan belia di DIY, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan Gubernur DIY kepada tujuh SMK di DIY yang memenuhi syarat sebagai SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dengan SK tersebut, maka sekolah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjadi lebih fleksibel dalam pengembangan pengelolaan keuangan.
“Dengan diserahkannya tujuh SK Gubernur DIY tentang SMK BLUD ini, berarti sudah ada 11 SMK BLUD di DIY. SK ini diberikan dalam rangka menyiapkan SMK yang mampu secara utuh mereplika dunia industri dan dunia kerja,” ujarnya.