Soal Peluang Maju Capres-Cawapres, TGB saat di Yogya: Kita Lihat Dinamikanya

Konten Media Partner
21 Agustus 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TGB di Sambisari, Kalasan, Sleman. Foto: Ana Agung
zoom-in-whitePerbesar
TGB di Sambisari, Kalasan, Sleman. Foto: Ana Agung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi mengaku belum ingin membicarakan terkait suksesi kepemimpinan nasional pada pemilu 2024. Baginya, bagaimana perkembangan dinamika ke depan, akan menentukan langkah politik yang akan diambil.
ADVERTISEMENT
"Perindo itu sekarang prinsipnya satu hal diselesaikan terlebih dahulu baru kita bicara yang lain. Sekarang fokus pada verifikasi administrasi, verifikasi faktual, kemudian kita lihat dinamikanya seperti apa, ya. Baru setelah itu kita bisa bicara tentang hal-hal yang lain," jawab TGB saat ditanya terkait peluangnya maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presidn (cawapres) dari Partai Perindo, di pemilu 2024 mendatang, Sabtu Malam (20/8).
TGB melakukan silaturahmi di kediaman Ketua DPW Partai Perindo DIY Yuni Astuti, di Sambisari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta dan diikuti oleh ratusan kader Perindo DPW DIY.
Dalam silaturahmi itu TGB juga memberikan semangat konsolidasi pemenangan pemilihan legislatif (pileg) khususnya di DIY. Harapannya, semua daerah pemilihan (dapil) dapat terisi dan berhasil meraih perwakilan di masing-masing DPRD.
ADVERTISEMENT
"Semua dapil terisi, baik DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Tentunya dengan kerja kolektif. Kira kira seperti itu. Setiap dapil minimal satu, maksimal ya mayoritas," terangnya.
Silatirahmi TGB di Yogya. Foto: Ana Agung
Pun, harapan TGB itu ditanggapi dengan sikap optimis dapat meraih suara signifikan di DIY oleh Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti.
"Kalau sudah menjadi perintah pusat, ya kita ikuti, dalam garis komando. Dari dulu sering kali saya sampaikan kesiapannya bertarung, saya petarung, ya petarung. Saya sangat opitimis," tutur Yuni.
Sebagai tuan rumah Yuni tak lupa menyampaikan apresiasi kepada TGB yang menyempatkan silaturahim di kediamannya. "Tentu kami sangat berterimakasih, di tengah kesibukan menyempatkan datang dan kami kenalkan teman-teman dari Perindo, FKPPI dan Pemuda Pancasila. Beliau adalah panutan kita semua dan kami mendapat kehormatan bahwa beliau untuk bisa hadir," unkapnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia Miliki Dua Sumur
Silaturahmi TGB di Yogyaakarta. Foto: Ana Agung
Dalam kesempatan silaturahmi itu Doktor lulusan Universitas Al-Azhar University Kairo Mesir itu diminta menyampaikan sambutan dihadapan tamu undangan dari elemen Pemuda Pancasila DIY, GM FKPPI juga para pengurus dan kader Perindo DIY.
Menurutnya Indonesia terbangun tidak hanya oleh pemerintah saja, maka pentingnya keterlibatan masyarakat. Salah satu keterlibatan masyarakat itu diperankan oleh ormas.
"Saya lebih pada ormas sosial keagamaan, sedangkan beliau-beliau ini lebih ke ormas nasional kepemudaan. Sumbunya kan sama, bagaimana kita membantu pemerintah untuk mewujudkan cita-cita konstitusi yang adil, makmur sejahtera," terang TGB
Indonesia, kata TGB, memiliki dua sumber mata air ibarat dua sumur yang tidak pernah habis airnya, yaitu agama dan budaya. Keduanya tidak ternilai harganya, maka harus tetap hidup dan dirawat dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah Indonesia menjadi bangsa terdepan dan terhebat karena tidak semua bangsa punya dua sumur. Jangan sampai satu sumur dirapiin dan dibagusin satu lainnya diurug. Alhamdulillah dua sumur itu kita tidak perlu menggali, tinggal merawatnya. Saya lihat di DIY dua sumur itu airnya jernih. Mari kita jaga karena kalau diurug menggalinya susah,” ungkapnya. (Ana Agung)